tag:blogger.com,1999:blog-81924867957098959342024-02-20T12:56:56.276-08:00Perkembangan Grafik Desain IndonesiaUnknownnoreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-60203234614824710292010-11-30T16:15:00.000-08:002010-11-30T16:17:54.188-08:00Pop Art dalam Interior<div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kita sering mendengar kata Pop Art, di film, buku, majalah, dan pembicaraan di sekitar kita. Namun apa sebenarnya Pop Art tersebut, kadang kita bingung mendefinisikannya. Apakah sebuah pencampuran warna-warna terang dan berani? Atau seni yang populer?</span></div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Kedua hal tersebut benar. Lebih tepatnya Pop Art adalah sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950-an di jaman-jaman awal post modern art. Jaman dimana semua orang mulai bosan dengan gaya Modern. Pop Art merupakan seni yang mendobrak batas-batas artian seni yang agung. Pada saat itu Seni hanyalah sebuah hal yang bisa dinikmati kalangan kelas atas, dan dengan adanya gerakan Pop Art, seni dapat dinikmati oleh semua kalangan. Seniman Pop Art yang paling banyak dikenal mungkin Andy Warhol, dengan karyanya yang menggambarkan wajah Marylin Monroe yang disajikan dengan warna-warna komplemen yang tegas. Andy Warhol adalah seniman Amerika, dialah yang dipercaya mulai mempopulerkan Pop Art di Amerika.</span></div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Dalam interior, gaya pop art sering dijadikan sebuah eksperimen yang sangat menyenangkan. Gaya-gaya desain interior kontemporer semakin berkembang dan meluas dengan kreatif. Banyak hal baru yang bisa dilakukan dalam mendesain ruangan, seiring berkembangnya teknologi dalam pembuatan material untuk aplikasi interior dan pemasangan aplikasi yang semakin mudah dan bervariasi.</span></div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Namun di Indonesia, gaya ini jarang sekali digunakan. Kenapa? Bukan karena desainer interior yang tidak mau, namun pemilik proyek alias klien biasanya tidak setuju dengan desain-desain yang unik karena biasanya lebih mahal daripada desain interior biasa. Desain plastis yang melengkung-lengkung, desain kontemporer yang unik dan penuh kreasi, dan desain dengan permainan warna berani biasanya langsung ditolak oleh klien. Kebanyakan klien akhirnya memilih desain ‘aman’. Hal ini menjadi salah satu alasan yang kemudian membuat desain di Indonesia tidak terlalu berkembang. Karena itulah sangat jarang hasil desain anak bangsa masuk ke web atau majalah-majalah desain internasional.</span></div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Alasan lain yang membuat pop art dalam interior jarang ditemukan di Indonesia adalah pemikiran umum yang mengatakan bahwa tabrak warna itu jelek, dan berasa ‘dangdut’. Padahal warna-warna komplementer yang berani apabila dipadukan dengan baik, maka bisa menghasilkan efek yang dahsyat pada ruangan. Apalagi kalau ditambah dengan bentuk ruangan yang didesain menarik dan kreatif. Contoh yang bisa saya temukan adalah dari karya desainer luar negeri karena tak bisa menemukan hasil karya anak bangsa yang berani dan unik seperti ini :</span></div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://kompasiana.com/?attachment_id=158652" rel="attachment wp-att-158652"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-158652" height="180" src="http://stat.kompasiana.com/files/2010/06/film31-300x180.jpg" width="300" /></a> <a href="http://kompasiana.com/?attachment_id=158670" rel="attachment wp-att-158670"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-158670" height="172" src="http://stat.kompasiana.com/files/2010/06/kidsbooks-300x172.jpg" width="300" /></a></span></div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> (sumber gambar : www.mymodernmet.com “Kid’s Republic” in Beijing)</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2010/06/04/pop-art-dalam-interior/ </span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">posted by : windy</span></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-33917727329335100732010-11-30T09:19:00.000-08:002010-11-30T16:23:19.044-08:00ETIKA RANCANGAN DESAIN GRAFIS KOMUNIKASI DI INDONESIA<div style="color: purple;"><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 24pt;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Proses komunikasi media grafis komunikasi tidak dapat dilepaskan dari etika Komunikator (Sumber), Komunikasi (Pesan melalui media), Konteks (siapa sasaran komunikasi dengan akibat apa) selalu berkaitan dengan etika. Komunikator/sumber misalnya, dituntut untuk memiliki motivasi komunikasi yang jujur. Hal ini menjadi jelas bila kita gabungkan diagram landasan keputusan etis dengan diagram proses komunikasi media grafis komunikasi. Proses komunikasi media grafis komunikasi dapat dilihat sebagai suatu kegiatan manusia yang melibatkan keputusan etis di dalamnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menurut Marshall Mc Luhan, cara menyampaikan informasi sama pentingnya dengan isi informasi yang disampaikan. Namun,tidakberhenti di situ,media penyampai pesan tersebut juga harus kita perhatikan.Apakah cara yang dipakai benar, artinya tidak melanggar tata krama atau etika?</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">a. Produsen/biro iklan (media grafis komunikasi) sebagai komunikator dituntut untuk memiliki motivasi dan tujuan yang benar dalam bermedia grafis komunikasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">b. Pesan dan media grafis komunikasi berhubungan erat.Bukan hanya niat yang jujur, tetapi juga cara mengolah pesan dan penggunaan media komunikasi penting untuk diperhatikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">c. Sasaran media grafis komunikasi berkaitan dengan landasan keputusan etis situasi dan akibat.Untuk menjalin komunikasi yang baik kita harus memperhitungkan akibat negatif yang akan terjadi dari pesan media grafis komunikasi yang kita lontarkan.Pesan yang sama akan berbeda akibatnya bila diterima oleh anak atau orang dewasa.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketiga faktor tersebut di atas harus ada dalam proses komunikasi media grafis dan selalu menjadi bahan pertimbangan. Ketiganya tidak dapat dipisahkan, karena suatu proses grafis komunikasi selalu mempertimbangkan maksud atau niat komunikator, cara komunikator disampaikan (dengan alat apa), dan siapa sasarannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jadi ketika seorang desainer media grafis komunikasi merancang pesan yang berupa membujuk calon konsumen barang atau jasa, ia selalu akan berhadapan dengan masalah etis (etika). Motivasi dan tujuan, ia menyampaikan media grafis komunikasi untuk diuji. Apakah ia jujur? Ketika ia mengolah suatu pesan, ketika ia memanfaatkan suatu jenis media media grafis komunikasi ia harus bertanya: Etiskah cara yang ia pakai? Selanjutnya sasaran komunikasi juga menimbulkan masalah etis. Bagaimana cara membujuk anak tanpa merusak jiwanya?</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Apakah akibatnya bagi konsumen dengan perkataan lain, kontek dan akibat komunikasi perlu dipertimbangkan matang- matang. Selama ini keputusan etis suatu rancangan media grafis komunikasi mengacu pada kode Etik Periklanan Indonesia, Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia yang Disempurnakan, maupun peraturan yang lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tatakrama Periklanan Indonesia atau Tata Cara Periklanan Indonesia yang Disempurnakan yang menulis mukadimah antara lain menyatakan bahwa isi Kode Etik berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kode Etik Periklanan Indonesia terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian asas-asas umum, penerapan umum, dan penerapan khusus.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam asas-asas umum disebutkan, antara lain:</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Iklan (media grafis komunikasi) harus jujur dan tanggung jawab.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Iklan (media grafis komunikasi) tidak boleh menyinggung perasaan atau merendahkan martabat agama, tata susila, adat, budaya, suku, dan golongan (SARA)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Iklan (media grafis komunikasi) harus dijiwai oleh rasa persaingan sehat.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam penerapan umum disebutkan antara:</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Apa yang dimaksud dengan istilah jujur, bertanggung jawab dan tidak berlawanan dengan hukum.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Isi iklan (media grafis komunikasi) berupa pernyataan dan janji mengenai produk harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Iklan (media grafis komunikasi) tidak boleh membenarkan tindakan kekerasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Iklan (media grafis komunikasi) untuk anak-anak tidak boleh ditampilkan dalam bentuk yang dianggap dapat mengganggu atau merusak jasmani dan rohani mereka, serta mengambil manfaat atas kemudahan kepercayaan, kekurangan pengalaman, atau kepolosan hati mereka. Pada bagian penerapan khusus disebutkan:</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Iklan (media grafis komunikasi) tidak boleh mempengaruhi atau merangsang orang untuk memulai minum minuman keras.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Iklan (media grafis komunikasi) tidak boleh mempengaruhi atau merangsang orang mulai merokok.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">- Iklan (media grafis komunikasi) obat harus sesuai dengan indikasi jenis produk yang disetujui Departemen Kesehatan Republik Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ada kalanya iklan (media grafis komunikasi) lupa atau tidak menghiraukan peraturan yang telah ditentukan, sehingga tanpa disadari iklan (media grafis komunikasi) yang ditampilkan akan mendapat reaksi keras atau kritik juga perasaan kurang enak pada konsumen yang merasa dirugikan. </span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memanipulasi dan mempermainkan Kode Etik yang telah ditentukan secara tidak langsung meninggalan peraturan yang telah ada, sehingga menjadikan kurang wibawanya Kode Etik tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sumber : <u>www.crayonpedia.org</u></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span style="background-color: yellow;">Created by : Dewi Dian Natalia</span> </span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-42279260845108397782010-11-30T09:18:00.000-08:002010-11-30T16:24:03.455-08:00Organisasi desain grafis pertama di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; color: purple; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi687QnXxMrQqdzl4kT6jBOOpdTtee3CeTfCY2CUGM4oOm_TLBHWviTXLKGc6i644QEz4OKpcC8h7X2EFPrGorXpRPmOkIMI2h3fzBYMRTV-WV6SgFr8ryz5CtdsZHfR66X8XNsITgrupfq/s1600/logo-ipgi-sadjiroen-1980.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi687QnXxMrQqdzl4kT6jBOOpdTtee3CeTfCY2CUGM4oOm_TLBHWviTXLKGc6i644QEz4OKpcC8h7X2EFPrGorXpRPmOkIMI2h3fzBYMRTV-WV6SgFr8ryz5CtdsZHfR66X8XNsITgrupfq/s1600/logo-ipgi-sadjiroen-1980.gif" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<i><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;">Logo IPGI hasil coretan tangan Sadjiroen, desainer uang Indonesia.</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;">Organisasi desain grafis pertama di Indonesia terbentuk pada tanggal 25 April 1980 dan diresmikan pada tanggal 24 September 1980 dengan nama Ikatan Perancang Grafis Indonesia (IPGI) bersamaan dengan diselenggarakannya sebuah pameran besar bertajuk “Grafis ‘80” di Jakarta yang berlangsung hingga tanggal 30 September 1980 di Wisma Seni Mitra Budaya, Jalan Tanjung 34, Jakarta.</span></div><div class="separator" style="clear: both; color: purple; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLDZqdoZ7koyhTthXpAIIzwFtbMne8Bg9vYB6S6AUqyvsmmmi0OV-YEkryCfTItBvpYgMP1eiX4or6Z8Ic6e3QJeVvuSStBjbGY6PKausSPb6kyhRF7bVl4k-Spvw2R57rfyTg8x-vnmHx/s1600/t-abdi-poster-grafis-80.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLDZqdoZ7koyhTthXpAIIzwFtbMne8Bg9vYB6S6AUqyvsmmmi0OV-YEkryCfTItBvpYgMP1eiX4or6Z8Ic6e3QJeVvuSStBjbGY6PKausSPb6kyhRF7bVl4k-Spvw2R57rfyTg8x-vnmHx/s320/t-abdi-poster-grafis-80.gif" width="110" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><shape id="_x0000_s1027" style="height: 238.4pt; left: 0px; margin-left: 0px; margin-top: 9pt; position: absolute; text-align: left; visibility: visible; width: 82.55pt; z-index: 251657728;" type="#_x0000_t75"><imagedata o:title="" src="file:///C:%5CUsers%5CNatasha%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.png"></imagedata><wrap type="square"></wrap></shape><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://desaingrafisindonesia.files.wordpress.com/2009/10/t-abdi-poster-grafis-80.gif"><u><span style="text-decoration: none;"></span></u></a></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><i>Brosur – sekaligus poster – pameran Grafis ’80, dirancang oleh Tjahjono Abdi.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;">Pada tanggal 22-31 Agustus 1983, bekerjasama dengan Dewan Kesenian Jakarta, IPGI menyelenggarakan pamerannya yang kedua yang digelar di Galeri Utama TIM, Jakarta dengan tajuk “Grafis ‘83”.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 20pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;">Sumber: </span><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE;"><a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/03/18/sejarah-ipgi-upaya-menumbuhkan-apresiasi/"><span style="font-size: 14pt;">Sejarah IPGI-Upaya Menumbuhkan Apresiasi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; color: purple; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bM6PVyXAT9o30oLuwINGEcoQo2fVWapffSaMeqe7ZE2LfVWKdH26qWgm_eu48s_it3X4RYGDZ81pz19IlFJmMmCBcwgwkHvZtcHSirrQBY8XV8_W9CZ1_K-hYGeOOqezl9RM7TazjfmK/s1600/ill-grafis-83-ipgi-1.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bM6PVyXAT9o30oLuwINGEcoQo2fVWapffSaMeqe7ZE2LfVWKdH26qWgm_eu48s_it3X4RYGDZ81pz19IlFJmMmCBcwgwkHvZtcHSirrQBY8XV8_W9CZ1_K-hYGeOOqezl9RM7TazjfmK/s200/ill-grafis-83-ipgi-1.gif" width="173" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; line-height: 21pt; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><shape id="_x0000_s1028" style="height: 162.65pt; left: 0px; margin-left: 0px; margin-top: 17pt; position: absolute; text-align: left; visibility: visible; width: 141.6pt; z-index: 251658752;" type="#_x0000_t75"><imagedata o:title="" src="file:///C:%5CUsers%5CNatasha%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image004.png"></imagedata><wrap type="square"></wrap></shape><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://desaingrafisindonesia.files.wordpress.com/2009/10/ill-grafis-83-ipgi-1.gif"><span style="text-decoration: none;"></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><i>Ilustrasi karya Tjahjono Abdi yang menghiasi materi pameran (brosur, poster dsb.) Grafis ’83.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
<br />
<br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;">Sumber: </span><span lang="EN-US" style="font-family: AvantGarGotItcTEE;">DGI (<a href="http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/">http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/</a>)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;">Posted By: Intan Purnamasari</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-58073914957680937862010-11-30T08:46:00.000-08:002010-11-30T16:24:26.509-08:00Sejarah Periklanan<div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Metode iklan pertama yang dilakukan oleh manusia sangat sederhana. Pemilik barang yang ingin menjual barangnya akan berteriak di gerbang kota menawarkan barangnya pada pengunjung yang masuk ke kota tersebut. Iklan tulis mulai dikenal pada jaman Yunani Kuno, berisi tentang budak-budak yang lari dari majikannya atau memberitahu akan berlangsungnya pertandingan gladiator. Iklan pada jaman ini hanya berupa surat edaran. Beberapa waktu kemudian mulai muncul metode iklan dengan tulisan tangan dan dicetak di kertas besar yang berkembang di Inggris.</span><span lang="EN-ID"></span></div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Iklan pertama yang dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial Intelligencer Maret 1648. Sampai tahun 1850an, di Eropa iklan belum sepenuhnya dimuat di suratkabar. Kebanyakan masih berupa pamflet, leaflet, dan brosur. </span><span lang="EN-ID"></span></div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Iklan majalah pertama muncul dalam majalah Harper tahun 1864. Pada masa-masa itu, periklanan berkembang seiring perkembangan pers yang juga ditandai berkembangnya perusahaan periklanan dengan fungsi sederhana. Pada abad ke-18, beberapa toko di Eropa mulai berfungsi sebagai agen yang mengumpulkan iklan untuk suratkabar. Pada abad ke-19 mulai dikenal pembelian ruang iklan melalui agen perseorangan (menyalurkan lagi ke perusahaan periklanan). Setelah 1880an, perusahaan periklanan meningkatkan fungsi dengan menawarkan konsultasi dan jasa periklanan lain. </span><span lang="EN-ID"></span></div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Pada peralihan menuju abad ke-20, sistem manajemen periklanan modern seperti posisi manajer iklan mulai diterapkan.</span><span lang="EN-ID"></span></div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Periklanan di Indonesia RTS Masli dalam pengantar buku Reka Reklame menjelaskan bahwa iklan pertama di Indonesia hanya berupa sebuah pengumuman mengenai kedatangan kapal dagang Bataviaasche Nouvelles tahun 1744. Pemanfaatan iklan menunjang pemasarannya antara lain dilakukan oleh surat kabar Bientang Timoor dengan iklan yang berbunyi: </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Siapa siapa njang biasa trima soer</span><span style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">at </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">kabar bernama Bientang Timoor soeka diteroeskan ini taon 1865, dikasi taoe njang oewangnja itoe soerat kabar, harganja - bole lekas dikirimkan sama njang kloewarken itoe sorat</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;"> </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">kabar</span><span lang="EN-ID"></span></div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Pertumbuhan iklan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh modal swasta di sektor perkebunan dan pertambangan pada tahun 1870. Pada jaman ini, beredar iklan brosur untuk pertama kalinya. Iklan tersebut berisi promosi perusahaan komersial. Selain brosur, digunakan pula iklan display.Pada awal abad 20, biro reklame mulai bermunculan walau tidak bertahan lama karena masalah perekonomian. Biro reklame pada masa itu dapat dikelompokkan dalam kategori besar (biasanya dimiliki oleh orang Belanda), menengah, dan kecil (dimiliki oleh orang Tionghoa dan bumiputera). Biro reklame Indonesia kembali bangkit sekitar 1930-1942. Iklan yang dikeluarkan semakin beragam ( pencarian kerja, pernikahan, kematian, serta perjalanan). Iklan juga sempat menjadi sarana propaganda Jepang di Indonesia. Berbagai poster dan selebaran mengkampanyekan Jepang sebagai</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;"> </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">;Pelindung, Cahaya, dan Pemimpin</span><span style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">.</span> <span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Namun, pada masa itu tetap banyak iklan lain seperti pasta gigi, batik, tawaran kursus dan tak ketinggalan iklan bioskop yang menayangkan film Jepang. Pasca kemerdekaan, muncul iklan himbauan untuk menyumbangkan dana bagi kepentingan perjuangan, pertahanan kemerdekaan, pembangunan atau perbaikan sekolah dan mengaktifkan BPKKP. Iklan ini tercatat sebagai iklan layanan masyarakat pertama dalam sejarah periklanan Indonesia.</span></div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Pada tahun 1963, berdiri perusahaan periklanan InterVista Ltd yang dikelola (sekaligus didirikan) oleh Nuradi, mantan diplomat yang pernah bekerja di perusahaan periklanan SH Benson cabang Singapura. Perusahaan ini dianggap sebagai perintis periklanan modern di Indonesia dengan pelayanan menyeluruh seperti media planning, account management, riset, dan bidang lain.Saat ini, berbagai perusahaan periklanan di Indonesia tergabung dalam suatu asosiasi yaitu PPPI. Asosiasi perusahaan periklanan ini terwakili pula dalam keanggotaan Dewan Pers yang secara resmi dituangkan dalam UU No. 4 Tahun 1967.</span></div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Sumber: http://www.users.muohio.eduPersatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. (2004). Reka Reklame, Sejarah Periklanan Indonesia 1744 &ndash; 1984. Yogyakarta: Galangpress.</span></div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="Default" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Adobe Fangsong Std R","serif"; font-size: 14pt;">Posted by: Felicia</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-325191123970755282010-11-30T08:30:00.000-08:002010-11-30T16:24:45.066-08:00Wedha Abdul Rasyid<div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"> Wedha Abdul Rasyid adalah seorang Bapak Illustrator Indonesia. Karyanya yang paling terkenal adalah dengan menghadirkan bentuk visual dari Lupus (sebuah novel yang sangat terkenal pada tahun 1980-1990an yang diadaptasi menjadi sebuah novel dari cerita pendek). Bapak Wedha ini juga merupakan seorang illustrator pada majalah remaja Hai. Kontribusinya dalam bidang illustrasi dan seni rupa sangat banyak sehingga beliau sangat di’tua’-kan dalam hal illustrasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"> Profesinya sebagai illustrator sudah dikerjakan Wedha sejak tahun 1970-an. Pada tahun 1977, ia bergabung dengan majalah Hai, dan banyak membuat ilustrasi terutama pada karya-karya fiksi Arswendo Atmowiloto dan Hilman. Di majalah itulah, Wedha mengerjakan potret para tokoh dunia dari segala latar belakang. Misalnya seoarang tokoh politik, musisi, seniman, sampai tokoh-tokoh fiktif.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"> Pada tahun 1990, Wedha memulai gaya baru untuk pengaplikasian ilustrasi gambar wajah. Hal ini menurutnya dikarenakan penurunan daya penglihatannya karena usia yang telah mencapai 40 tahun sehingga ia sulit menggambar wajah dalam bentuk realistis dan detail. Beliau kemudian mencoba ilustrasi dengan bergaya kubisme. Gaya ini kemudian tumbuh dan semakin populer sebagai bagian dari gaya pop art bahkan hingga sampai saat ini.Ia menyebut gaya aliran ilustrasi ini adalah Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP), bahkan ada yang menyebutnya sebagai aliran Wedhaism.</span></div><div class="separator" style="border: medium none; clear: both; color: purple; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifrkUaqe4rX87Ps5CBiTwBgJkatnt-sLnNp6tzmNGatF0UscZvUVJILxEZSb0ctooGSdzmRYh9t_7eKTzX-TNAcTuj9JsvPOWQeRhfHDCKtZadekv4UE2wDttnkhBKj9DaxQv_99Alyw8f/s1600/tracing-mj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifrkUaqe4rX87Ps5CBiTwBgJkatnt-sLnNp6tzmNGatF0UscZvUVJILxEZSb0ctooGSdzmRYh9t_7eKTzX-TNAcTuj9JsvPOWQeRhfHDCKtZadekv4UE2wDttnkhBKj9DaxQv_99Alyw8f/s1600/tracing-mj.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"> Wedha memiliki bentuk dan tekhnik yang khas. Beliau menggambarkan wajah para tokoh dengan menusunnya dalam mosaik warna yang dipecah menurut faset-fasetnya. Tekhniknya lebih menggabungkan ragam warna yang harmonis, sehingga membentuk tokoh yang digambarkan. Meski hasil karyanya tidak detail, namun mampu mewakili karakter wajah dengan sangat baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"> Anda akan dapat mengenali wajah-wajah mendunia, seperti Mick Jagger, Jimmy Hendrix, Jim Morrison, The Beatles, Elvis Presley, Sting, Bono, Queen. Ada juga tokoh-tokoh politikus seperti, JFK, Bung Karno, Indira Gandhi, Benazir Buttho, Fidel Castro, Ahmadinejad. Ada pula potret Rendra, Slank, Jakob Oetama, John Lenon sampai Andy Warhol. </span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; color: purple; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-iEizBejcOG1i6cE_BezfQfA7h34-N9-w7zR6E8gwnpRXho0tNBmVF82B_tgeOc6lAsYyZykKRsFbX_XFVQiktjp8NQnu46-0E3gr981g-PMoEePcFELo6G3UlTq76OZKTGdbrmxHwksy/s1600/wedha-popart-potrait.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-iEizBejcOG1i6cE_BezfQfA7h34-N9-w7zR6E8gwnpRXho0tNBmVF82B_tgeOc6lAsYyZykKRsFbX_XFVQiktjp8NQnu46-0E3gr981g-PMoEePcFELo6G3UlTq76OZKTGdbrmxHwksy/s400/wedha-popart-potrait.gif" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Contoh berbagai macam jenis ilustrasi pop art yang menggunakan teknik WPAP:</span></div><div class="separator" style="clear: both; color: purple; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD3b6LNPgmbL-cNJhHoAWXsjlqpyk6E4YHj0BOMZoXIG5y_5k5gLHAU1Ve0gsCKhxm_6pFkFGb-V_GEahEIPhboVQNOHGlPB_e7UgVUfVq8y_W1QwZXrWkKVSfca_gFkWZm80UfcRfui_R/s1600/3408372435_f344caa75c_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="282" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD3b6LNPgmbL-cNJhHoAWXsjlqpyk6E4YHj0BOMZoXIG5y_5k5gLHAU1Ve0gsCKhxm_6pFkFGb-V_GEahEIPhboVQNOHGlPB_e7UgVUfVq8y_W1QwZXrWkKVSfca_gFkWZm80UfcRfui_R/s400/3408372435_f344caa75c_o.jpg" width="400" /></a><span style="font-family: Calibri;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;">Andy Warhol</span></div><div style="color: purple;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDJ-ooOI7g_4g5jh9QXAJ-HMfBrMeFXrtmpcI70Qm42y4_fOjZ3PjYVieKGYtLBj3WoD2T_gl6XahMZt-wRzfgr9v4Q_lexwVB7RB4tzovPkP2IqGHIHjTGWpbfPzuhYHxyD8VpPkROSA6/s1600/JACK_JOHNSON_WPAP_2_05_4-3_thumb%255B2%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDJ-ooOI7g_4g5jh9QXAJ-HMfBrMeFXrtmpcI70Qm42y4_fOjZ3PjYVieKGYtLBj3WoD2T_gl6XahMZt-wRzfgr9v4Q_lexwVB7RB4tzovPkP2IqGHIHjTGWpbfPzuhYHxyD8VpPkROSA6/s400/JACK_JOHNSON_WPAP_2_05_4-3_thumb%255B2%255D.jpg" width="293" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpUJ5oSh55qfCRND_BapvSNmOa02jM9Zb4VXrbZLoo6XGJ3ukKKZ8iPlBCJO5CPRkc-4641pibp_yVfC-lJTGs_pbojIQP7dJ8pIL-m6hBUol_JVeR44VEcxDdpFVa7mn9xbPSNrX0b6G8/s1600/James_Dean_in_WPAP_by_wedhahai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpUJ5oSh55qfCRND_BapvSNmOa02jM9Zb4VXrbZLoo6XGJ3ukKKZ8iPlBCJO5CPRkc-4641pibp_yVfC-lJTGs_pbojIQP7dJ8pIL-m6hBUol_JVeR44VEcxDdpFVa7mn9xbPSNrX0b6G8/s400/James_Dean_in_WPAP_by_wedhahai.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;">James Dean</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPpmTvCJLo-LYdrJUsAy8nlu34QQfxkqTYq47MolcZPzPvDKBpJrpclk_7f1mz4jFYykZqUS9H3-7UZFSDuLI8wa460UAzzYuCqar4yl1rOGUV5NyhKfutXZqgG6SXgikKmdkXt4DTJY43/s1600/pearljam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPpmTvCJLo-LYdrJUsAy8nlu34QQfxkqTYq47MolcZPzPvDKBpJrpclk_7f1mz4jFYykZqUS9H3-7UZFSDuLI8wa460UAzzYuCqar4yl1rOGUV5NyhKfutXZqgG6SXgikKmdkXt4DTJY43/s400/pearljam.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;">Pearl Jam</span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_WUo3K84LHU7SjYbKsli0nXU9G2eVUIXuZZhKMTYS_bZSp_I8ds-6hBTcFwvT9d2qyzYLmfq18NQJ1hXLZU5PgK8k9XGzUXjz3hxyp6MM2O9-W0N56BwVFsuIDLbtpaWwRzbdns-UddjM/s1600/Shakira_in_WPAP_by_toniagustian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_WUo3K84LHU7SjYbKsli0nXU9G2eVUIXuZZhKMTYS_bZSp_I8ds-6hBTcFwvT9d2qyzYLmfq18NQJ1hXLZU5PgK8k9XGzUXjz3hxyp6MM2O9-W0N56BwVFsuIDLbtpaWwRzbdns-UddjM/s400/Shakira_in_WPAP_by_toniagustian.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;">Shakira</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif2mKFysCdI2P1-h9sd346FzFVn23MX4FytDsZiPY-QJNxBSTKmJ83ZIgMP-Dq6Vl450M4pODGh1vtE9MS5QREBqj5uKtJMINF3MrTEAkMAAytWkLj8MA4SBrQusBuwXZU_RHTbvECkXs4/s1600/Sting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif2mKFysCdI2P1-h9sd346FzFVn23MX4FytDsZiPY-QJNxBSTKmJ83ZIgMP-Dq6Vl450M4pODGh1vtE9MS5QREBqj5uKtJMINF3MrTEAkMAAytWkLj8MA4SBrQusBuwXZU_RHTbvECkXs4/s320/Sting.jpg" width="224" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;">Sting</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0HNT8OK0nk7Mq_UqEfpdMnM2v3D4iPW_K1VudHK8KqDTTzS9dJTQtv1ZOcgE_5GXTEy0VxYAtyjef-EqQ2lmfqVPPjHELW72B86fUIfCKkDycK4KYIhDaeXVdSvKP53nGdMjvr1y7ynAg/s1600/The_Beatles_in_WPAP_by_wedhahai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0HNT8OK0nk7Mq_UqEfpdMnM2v3D4iPW_K1VudHK8KqDTTzS9dJTQtv1ZOcgE_5GXTEy0VxYAtyjef-EqQ2lmfqVPPjHELW72B86fUIfCKkDycK4KYIhDaeXVdSvKP53nGdMjvr1y7ynAg/s400/The_Beatles_in_WPAP_by_wedhahai.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;">The Beatles</span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheynq0dQqqluBxYR3HIz263ryE4MWIHvFNvOoMIe61X8NlNWUu4BUopNnNZt-CKdKQdzT-fJqWzE2Lsdm6LFskRiOFqHzI2FomNhdNAXwdjisYs8qBekOeqRtZgni5AX5J0Dw13z3WOJ6F/s1600/The_Beatles_2_in_WPAP_by_wedhahai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheynq0dQqqluBxYR3HIz263ryE4MWIHvFNvOoMIe61X8NlNWUu4BUopNnNZt-CKdKQdzT-fJqWzE2Lsdm6LFskRiOFqHzI2FomNhdNAXwdjisYs8qBekOeqRtZgni5AX5J0Dw13z3WOJ6F/s400/The_Beatles_2_in_WPAP_by_wedhahai.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;">The Beatles</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"><b>Sumber</b>: </span><a href="http://indonesiaproud.wordpress.com/2010/07/27/wedha-abdul-rasyid-pembuat-aliran-wpap-wedhas-pop-art-potrait/"><span style="font-family: Calibri;">http://indonesiaproud.wordpress.com/2010/07/27/wedha-abdul-rasyid-pembuat-aliran-wpap-wedhas-pop-art-potrait/</span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;"><b>Sumber Foto</b>: </span><a href="http://www.google.co.id/images?q=wpap&hl=en&gbv=2&tbs=isch:1&ei=UyP1TMK2DZDzrQelkOHWBg&sa=N&start=0&ndsp=18"><span style="font-family: Calibri;">http://www.google.co.id/images?q=wpap&hl=en&gbv=2&tbs=isch:1&ei=UyP1TMK2DZDzrQelkOHWBg&sa=N&start=0&ndsp=18</span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;"><b>Posted By</b>: Natasha Oswari</span></div><div align="center"></div><span style="font-family: Calibri;"> Jack Johnson</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-91173319808109249452010-11-30T08:27:00.000-08:002010-11-30T08:30:00.101-08:00Akademi Seni Rupa Pertama di Indonesia berdiri dan logo mulai populer<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><br />
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 1.0in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #741b47;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Akademi Seni Rupa Pertama di Indonesia berdiri</span></span></span></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 1.0in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #741b47;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><br />
</span></span></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: purple;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Tanggal 15 Desember 1949, Akademi Seni Rupa Indonesia (disingkat ASRI) didirikan yang peresmiannya harus dilakukan pada tanggal 15 Januari 1950. Dimotivasi oleh adanya keinginan agar akademi tersebut didirikan ketika Yogyakarta masih merupakan ibukota Negara. Tanggal 27 Desember 1949, pengakuan kedaulatan Republik Indonesia ditandatangani oleh Ratu Juliana dan bersamaan dengan itu berdirilah Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan Jakarta sebagai ibukotanya.<o:p></o:p></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: purple;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Pada tanggal 15 Januari 1950 jam 10.00 pagi Akademi Seni Rupa Indonesia diresmikan berdirinya di Bangsal Kepatihan Yogyakarta dengan RJ Katamsi Martorahardjo (7 Januari 1897-2 Mei 1973) sebagai direkturnya yang pertama (sekaligus pendirinya), dengan beberapa bagian pendidikan seni seperti Lukis, Patung, Pertukangan Kayu, dan Reklame. Jurusan Reklame yang merupakan cikal bakal pendidikan desain grafis saat itu masih menjadi satu dengan Jurusan Dekorasi, Ilustrasi dan Grafik dan disebut dengan Jurusan 4 (empat) atau REDIG. Salah satu mahasiswa pada awal jurusan ini yaitu</span></span></span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"> </span></span></span><a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/06/08/r-soetopo-mangkoediredjo-alm/"><span style="color: blue; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Soetopo Mangkoediredjo</span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"> <span class="Apple-style-span" style="color: purple;">lulus pada tahun 1955. Termasuk pendiri ASRI adalah Hendra, Kusnadi, Sudarso dan Trubus sementara Affandi pernah tercatat sebagai salah satu pengajar di perguruan ini.</span><o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">1960-1972</span></span></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Logo mulai populer</span></span></span></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta; font-family: 'Times New Roman', serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><br />
</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #e06666;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Iklan-iklan produk konsumen tampak mengalami <i>kemandegan</i> kreativitas, khususnya dalam hal penulisan naskahnya. Bagian besar rancangan produk iklan dalam negeri bertema “anjuran memakai” yang tidak monoton. Kata-kata “pakailah selalu” senantiasa digunakan dalam setiap teks iklan. Struktur verbal iklan masih tetap dipengaruhi oleh iklan-iklan zaman kolonial. Bahkan mereka pun masih banyak menggunakan istilah-istilah dari bahasa Belanda, seperti <i>Te Huur</i> (sewa), <i>Barbier</i> (cukur rambut), <i>Restaurant</i>, atau <i>Te Koop</i> (dijual). Kata-kata ini memang sering dijumpai diucapkan di radio, atau tertulis dalam kolom-kolom media cetak.<o:p></o:p></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #e06666;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Secara visual pengaruh <i>“Hollandsch denken en Hollandsch inzicht”</i> (berfikir dan berpandangan ala Belanda) juga terasa sangat dominan. Dalam iklan restoran atau hotel misalnya, selalu digunakan model seorang berpakaian jas dan celana panjang putih, memakai peci dan sebuah serbet yang tersampir di pundak kirinya, dalam posisi siap menerima perintah tuannya, yang seorang Belanda pula. Atau visualisasi budaya Barat lainnya, seperti penggunaan tokoh-tokoh Walt Disney dengan Mickey Mouse, Donald Duck, Cinderella, Putri Salju dan sebagainya. Atau ilkan-iklan keluarga tentang kelahiran dengan ilustrasi burung pelikan terbang membawa bayi.<o:p></o:p></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #e06666;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Meskipun demikian, perusahaan-perusahaan besar sudah mulai berani menggunakan sedikit teks, dan sekaligus menyadari pentingnya khalayak sasaran mengenal logotype (ciri logo) produk-produk mereka. Sayangnya, berbeda dengan teori periklanan, banyak produk ataupun merek baru yang tidak menyatakan kebaruannya dalam iklan-iklan mereka. Di samping itu, nuansa yang tercipta dari iklan-iklan tersebut hampir seluruhnya hanya untuk tujuan penjualan (<i>sales</i>) semata.<o:p></o:p></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #e06666;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Populernya penggunaan logo sebagai identitas suatu produk atau merek, membawa bisnis baru untuk perusahaan periklanan dari kliennya. Yaitu merancangkan logo yang sesuai dengan jenis, kepribadian dan citra produk yang ingin dikembangkan produk-produk tersebut.<o:p></o:p></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #e06666;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Beberapa perusahaan bahkan meminta perusahaan periklanannya untuk juga menguruskan nomor pendaftaran (<i>gedeponeerd</i>) merek atau logo produk mereka tersebut di Kantor Pendaftaran Merk Dagang.<o:p></o:p></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #e06666;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Membanjirnya kebutuhan mendaftarkan merek ini tidak seimbang dengan kesadaran mereka beriklan, memasyarakatkan logo-logo tersebut. Situasi ini membawa dampak di bidang hukum. Karena saat itu ternyata muncul banyak logo yang mirip satu sama lain. Akibatnya, justru mereka akhirnya merasa perlu memuat iklan-iklan pengaduan, atau sekedar menjelaskan tentang perbedaan logo produknya dengan yang milik perusahaan lain. Beberapa di antara mereka yang mirip logonya dan memuat iklan pengumuman ini, bahkan sama-sama pula belum terdaftar.</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #c27ba0;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><o:p></o:p></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><o:p><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><br />
</span></o:p></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">posted by: Fony Indriany</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">sumber : <a href="http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/">http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/</a></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-84584591180388849292010-11-23T19:23:00.000-08:002010-11-30T16:25:39.566-08:00Perkembangan Seni Lukis Indonesia<div class="MsoNormal" style="color: purple;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Ekspresi estetis terutama dalam seni lukis modern memberika kesempatan yang seluas-luasnya kepada seniman seni lukis untuk mengekspresikan idenya dengan berbagai cara yang tidak terbatas. Inilah yang sesungguhnya melanda dunia seni lukis pada saat ini. Obyek-obyek yang jumlahnya sangat banyak di alam ini merupakan ide-ide yang tak terbatas dalam pengolahan daya kreatif seniman.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Pada perkembangan seni lukis modern dengan pengekspresian karya seni lukis secara estetis inilah karya seni menjadi sangat produktif dan kreatif, sedangkan tokoh-tokohnya sangat banyak baik di Indonesia maupun dimanapun tempat di dunia ini.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Berbagai Gejala</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Abad ke 19 merupakan periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern. Pada masa itu bermunculan berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang secara tidak langsung membedakan dengan sebelumnya. Yang menjadi pusatnya mula-mula adalah Perancis dengan kota Parisnya. Kemudian Amerika Serikat dengan New York-nya juga memegang peranan penting. Bila dipakai periodisasi sejarah seni rupa modern barat menurut </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Canaday</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, mulai dari David dengan aliran </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">neoklasikisme, romantisisme</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> kelompok </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Barbinson</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">realisme, impresionisme</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">. kemudian disusul dengan munculnya aneka ragam gaya lukisan abad ke 20 seperti </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">fauvisme, Die Bruke, Der Balu Reiter, kubisme, suprematisme, obyektivitas baru, optical art, neo-dadaisme</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, dan sebagainya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Kemudian di Inggris dan Amerika Serikat lahir </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">pop-Art</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, yakni untuk menyebut kecendrungan internasional diantara pelukis dan pematung yang mengembalikan ide-ide mereka ke dunia obyek yang bisa diraba, sebagai reaksi terhadap semua jenis yang abstrak. Kadang juga pop-art disebut realisme baru. Aliran ini menggambarkan kecendrungan menggunakan benda-benda seperti boneka, mesin-mesin, botol dan kaleng minuman serta barang rongsokan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Ditinjau dari penggunaan material atau media pengungkapan nilai-nilai ide ekspresi estetis, sesuai denga tuntutan zamannya. Seniman-seniman kreatif telah memanfaatkan dan mengeksploitasi bahan dan teknik-teknik baru hasil kemajuan ilmu dan teknologi abad ke 20.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Seni lukis modern merupakan ekspresi estetis dari segala macam ide yang bisa diwujudkan oleh pelukis dalam bentuk-bentuk yang kongkrit dimana kebebasan serta sikap bathin pelukis sangat menentukan proses pembuatan lukisan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Sesudah pop-art, berkembang pula aliran baru yang dikenal dengan nama </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">environtment-art</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> dan </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">happening-art</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, sebagai penemuan dan pembaharuan akibat perkembangan teknologi yang mau tidak mau membawa pengaruh besar di bidang seni rupa.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Di Indonesia</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Pada waktu Eropa dilanda pergolakan melawan tradisi, Indonesia masih dalam suasana perjuangan melawan penjajah, sehingga sulit mencari tanda kelahiran seni lukis modern, ada yang menganggap bahwa seni lukis modern Indonesia dimulai dari </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Raden Saleh</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, karena ia merupakan pelukis yang mendapat pendidikan di barat dan dipengaruhi pelukis romantik Perancis </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Delacroix</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">. Jadi sesudah zamannya </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">David</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span"> yang merupakan permulaan seni lukis modern.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Daya dorong kearah perkembangan ekspresi estetis yang kreatif dan orisinal dimulai sejak tahun 1922. Para perintisnya adalah </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Sudjojono</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">, </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Basuki Reksobowo, Rusli, Abas Alibasyah</span></span><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">. Corak lukisannya bermacam-macam sesuai dengan dinamika kreatifitasnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Dimasa kini, bila seorang pelukis melihat suatu obyek, maka lukisan yang dihasilkan tidak mesti obyek yang menimbulkan ide. Ia bebas mengolah menurut kreatifitasnya, menurut ekspresi estetisnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Pada masa kini seni lukis modern Indonesia bercorak abstrak. Namun perlu dijelaskan bahwa untuk disebut modern sebuah lukisan tidak harus abstrak. Berbagai gejala yang timbul di Indonesia sebetulnya bagaikan refleksi yang telah terjadi di barat, walaupun dari segi isi atau temanya berbeda. Perkembangan seni lukis Indonesia ditandai dengan beberapa periodisasi, dimana sebetulnya pada masa pertentangan ideologi sudah banyak pelukis yang melukis dengan objek-objek lukisan abstrak. Kini seni lukis modern memberi kemungkinan yang tak terbatas, demikian pula material hasil industri teknologi yang banyak mempengaruhi ekspresi estetis seniman dalam perkembangan seni lukis modern</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">Posted by : Felicia </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">sumber : </span></span><span class="Apple-style-span"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: purple; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: Times,serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span">http://senirupa.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=6&artid=47</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-11699501245543332612010-11-23T11:59:00.000-08:002010-11-23T11:59:45.542-08:00PERKEMBANGAN IKLAN CETAK DAN MAJALAH<div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves>false</w:TrackMoves> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> </div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Teknologi percetakan, di paruh pertama abad ke-19 meskipun telah ada mesin cetak berkapasitas besar, secara umum masih menggunakan alat cetak ‘<em>hand press</em>’. Hal itu terlihat dari pelbagai kulit buku, poster dan surat kabar, masih terlihat dominan menggunakan ‘huruf deret’ . Dalam periklanan penggunaan huruf semacam itu dikenal sebagai iklan baris yang mengkomposisikan pelbagai jenis huruf. Baru pada tahun 1870 gambar atau ilustrasi mulai diterakan dalam media cetak, meskipun dalam bentuk piktograf atau simbol. Gambar-gambar atau piktograf tersebut disertakan sesuai dengan tema iklan ataupun informasi yang ingin disampaikan. Sedang ilustrasi atau kulit muka buku, telah berkembang dalam bentuk tata muka yang lebih lengkap, seperti penggunaan huruf, gambar dan warna. Bentuk iklan surat kabar ataupun majalah yang mengandung unsur grafis seperti teks, ilustrasi, identitas usaha dan tata letak yang lebih modern, baru terlihat sekitar tahun 1880, antara lain iklan produk parfum dan perlengkapan rias merk ‘Ed Pinaud’ buatan Perancis yang dimuat pada surat kabar <em>Pemberita Betawi</em> tanggal 9 Januari 1886, tanggal 5 November 1907 dan tanggal 5 Maret 1908.(Riyanto, 2000:132)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPNiYQcm1ctJQcFBMmyduzdGErnXDNQyhX8PNfHFMndwultrApckOosdPzWpY02pSefhRGjqT2tV3s9hukCxLpxIHIHGO7QLL34a3ceN9pkojsphYH-rSjeKcay3ReF5YIoQ3xv2DvRZFs/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-1b.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPNiYQcm1ctJQcFBMmyduzdGErnXDNQyhX8PNfHFMndwultrApckOosdPzWpY02pSefhRGjqT2tV3s9hukCxLpxIHIHGO7QLL34a3ceN9pkojsphYH-rSjeKcay3ReF5YIoQ3xv2DvRZFs/s200/Pergeseran-Nilai-Estetis-1b.gif" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cbo_am91v3q2Jx6TOGpX1HqFoNeBDrd29iOf7uPnR8ikk6XBVLij1yevBVA48xSSSTav_aM6cfEykHBKb4K8uHPRsTwkFjOR6luahoi_awCIo5TDkpWmKbaMzrUcHgNzaelRcsMHumRm/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-1a.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cbo_am91v3q2Jx6TOGpX1HqFoNeBDrd29iOf7uPnR8ikk6XBVLij1yevBVA48xSSSTav_aM6cfEykHBKb4K8uHPRsTwkFjOR6luahoi_awCIo5TDkpWmKbaMzrUcHgNzaelRcsMHumRm/s200/Pergeseran-Nilai-Estetis-1a.gif" width="200" /></a></div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2010/04/Pergeseran-Nilai-Estetis-1a.gif"><span style="text-decoration: none;"><span></span></span></a>.. <a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2010/04/Pergeseran-Nilai-Estetis-1b.gif"><span style="text-decoration: none;"><span></span></span></a><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves>false</w:TrackMoves> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2010/04/Pergeseran-Nilai-Estetis-1a.gif"><span style="color: blue; text-decoration: none;"><span></span></span></a></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><em>Gambar 1. (a) Mesin cetak merk ‘Faber & Schleider’ yang diduga diimpor pertama kali di wilayah Hindia Belanda di abad ke-19; (b) Beberapa media cetak yang terbit di paruh kedua abad ke-19 hingga tahun 1920-an.</em></span></div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sejalan dengan hal di atas, teknologi percetakan juga mengalami perkembangan. Hal tersebut ditandai oleh penggunaan klise dari bahan logam, seperti timah, kuningan, tembaga, karet, serta bahan ‘<em>nylon print</em>’ kemudian banyak dipergunakan oleh percetakan besar, di antaranya percetakan Albrecht & Co di Batavia. Kemajuan teknologi percetakan dan usaha penerbitan, meningkatkan pula kreativitas para perancang grafis iklan surat kabar, majalah dan ilustrasi perbukuan. Secara khusus perusahaan periklanan besar ‘Aneta’ dan ‘Excelsior’ mendatangkan perancang grafis dari negeri Belanda, yaitu Frist Adolph Oscar van Bemmel. Ia dikenal sebagai seorang juru gambar, desainer poster, desainer produk, ilustrator dan kartunis, selama di Indonesia yang berdomisili di Bogor dan Jakarta. Bemmel bekerja di biro iklan ‘Aneta’. Beberapa karyanya dimuat di majalah ‘De Reflector’ (1918), ‘De Zweep’ (1922,1923) dan ‘De Java Bode (1926), dan Cornelis Van Deutekom. Ia dikenal sebagai seorang pelukis, juru gambar, desainer poster, dan seniman iklan. Ia datang ke Indonesia pada tahun 1920-an dan bekerja di beberapa surat kabar Jakarta, Surabaya dan Malang. Karya-karyanya dapat dijumpai pula di majalah ‘De Zweep’, ‘D’Orient’ (1922 dan 1923), serta karya kartunnya dimuat majalah ‘De Java-Bode’ dan mingguan ‘De Nar’ (1929,1931,1932).</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Perkembangan desain grafis memperlihatkan kemajuan teknik maupun gaya visual yang lebih modern pada awal abad ke-20. Hal tersebut dapat dicermati pada pelbagai perkembangan poster film, pengumuman, iklan, kemasan maupun karya cetak lainnya,</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kurang lebih dua dekade setelah kemerdekaan, teknologi percetakan di Indonesia baru meningkat dengan hadirnya mesin cetak <em>web offset</em>, yang dipergunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1969 untuk mencetak koran Harian Merdeka. Tetapi rintisan sebelumnya dengan menggunakan teknologi cetak tinggi (Rotasi Duplex) sejak tahun 1950-an dan merupakan bukti bahwa terapan proses produksi grafis modern telah dimulai. Beberapa karya cetak perangko, uang, poster, majalah bahkan buku, merupakan bukti-bukti nyata bahwa teknologi modern telah dicoba, baik karya grafis yang dikerjakan di dalam negeri maupun karya grafis yang dikembangkan dengan berkerja sama dengan pihak lain di luar negeri. Pada awal tahun 1970-an sejalan dengan pertumbuhan kebudayaan ‘Pop’, berkembang pula majalah bagi kaum muda, seperti ‘Aktuil’, ‘Ditektif Romantika’, ‘Stop’, ‘Zaman’, ‘Gadis’, dan sebagainya yang memiliki pangsa pasar luas di kalangan remaja. Majalah musik ‘Aktuil’ di samping menyajikan perkembangan musik pop, juga menyajikan ilustrasi-ilustrasi alternatif yang diadopsi dari gaya ‘<em>Pop Art</em>’ dan ‘<em>Pschydelic Art</em>’. Majalah ‘Aktuil’ merupakan perintis permainan ungkapan rupa melalui teknik susun tipografi, dan juga perintis poster cetak berwarna dalam ukuran besar.</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkwaq90TRo6pmgvCyFPwwYBHxgv-xJiY_lif8DipTMqWbQ1ykWxGo53IewsA1kNCMebnAtSzUCm-3XKehSvW76ykkeN9vweFPVcABloyRN3GvwiREk1GkZfC_JgdLxEfXwGMuMfTgJ80G/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-4a.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkwaq90TRo6pmgvCyFPwwYBHxgv-xJiY_lif8DipTMqWbQ1ykWxGo53IewsA1kNCMebnAtSzUCm-3XKehSvW76ykkeN9vweFPVcABloyRN3GvwiREk1GkZfC_JgdLxEfXwGMuMfTgJ80G/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-4a.gif" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhen2_qwdn_VTZtwa7gohzBFlRvXDkJY-HnwLPv31rOs0_qqDw88MDkvnU7YEVBAGrex_DlcSFNHZ3ciaaYBFZiTCK9TgN4ksH9x0UC1Sbuyr5fqMJMtmBIpOo_FvNsA3ksWAH7iWSrdoOj/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-4c.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhen2_qwdn_VTZtwa7gohzBFlRvXDkJY-HnwLPv31rOs0_qqDw88MDkvnU7YEVBAGrex_DlcSFNHZ3ciaaYBFZiTCK9TgN4ksH9x0UC1Sbuyr5fqMJMtmBIpOo_FvNsA3ksWAH7iWSrdoOj/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-4c.gif" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyWpFxJ-SUI02e33AOluK0nB5OPAKVh4uBfc1JvE_ODeku0Ep6v7bwG1o2fPB4-IQtddzBv1ZxJbxE-G8OO5lGg-t_xvhVIlvix0u5CwD3zBRbJ8YsMql_syof8wTtX9UYuL56tnuabCq_/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-4b.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyWpFxJ-SUI02e33AOluK0nB5OPAKVh4uBfc1JvE_ODeku0Ep6v7bwG1o2fPB4-IQtddzBv1ZxJbxE-G8OO5lGg-t_xvhVIlvix0u5CwD3zBRbJ8YsMql_syof8wTtX9UYuL56tnuabCq_/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-4b.gif" /></a></div><br />
<div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="text-decoration: none;"><span></span></span>.. <a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2010/04/Pergeseran-Nilai-Estetis-4b.gif"><span style="text-decoration: none;"><span></span></span></a>.. <a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2010/04/Pergeseran-Nilai-Estetis-4c.gif"><span style="text-decoration: none;"><span></span></span></a><br />
<em>Gambar 4. (a) Kulit muka buku ‘Pahlawan Kemerdekaan’ (1953); (b) Kulit muka buku pelajaran sekolah; (c) Kulit muka majalah ‘Ragi Buana’ tahun 1960-an.</em></div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Pada tahun 1980-an, sejalan dengan pertumbuhan profesi desain grafis, dibentuk IPGI (Ikatan Perancang Grafis Indonesia) adalah satu wadah profesional beranggotakan para pendidik desain maupun profesional. Dalam dekade tersebut tumbuh biro pengiklan (advertising) besar seperti ‘Matari’, ‘Fortune’, ‘Pro-Ad’, ‘Cabe Rawit’, ‘Artek’, ‘Indo-Ad’, ‘Citra Lintas’, ‘Cipta Citra’, ‘Pelita Alembana’, ‘B &B’, ‘Ad-Force’, ‘Citra Link’, ‘Adwork’, dan sejumlah biro iklan besar lainnya.</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dunia periklanan sebagai bagian dari ajang bisnis besar, merupakan wilayah yang paling subur dan potensial bagi pengembangan profesi desain grafis. Mengingat kebutuhan yang tinggi di masyarakat akan profesi ini, maka profesi desain grafis mengalami pelbagai percepatan kemajuan dan perluasan usaha. Terutama ketika penggunaan komputer grafis semakin populer di masyarakat pada awal tahun 1990-an. Alternatif pembuatan desain iklan maupun karya grafis semakin menunjukkan kualitas cetak yang meningkat. Gaya visual yang diadopsi oleh iklan dan karya grafispun semakin beragam dan lebih bersifat multi-kultural dan lintas gaya yang berkembang di pelbagai belahan dunia.</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Hingga awal tahun 1990-an, ketika siaran televisi swasta belum hadir, iklan cetak masih merupakan usaha besar dunia biro iklan. Demikian pula desain iklan cetak cenderung untuk menginformasikan pelbagai produk, pesan persuasi maupun tampilan yang mudah diingat. Fenomena tersebut dapat diamati pada pelbagai jenis iklan cetak yang memenangkan Citra Pariwara sejak tahun 1988 hingga tahun 1996. (Cakram,1997 :29-37)</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kemudian ketika siaran televisi swasta mulai memantapkan diri sebagai siaran alternatif setelah radio dan TVRI, dunia iklan Indonesia mulai bergeser ke arah iklan media elektronik, disusul oleh tumbuhnya rumah-rumah produksi (produsen iklan multimedia). Pada tahun 1998, ketika Indonesia berhadapan dengan krisis ekonomi, dunia iklan mengalami penurunan mendekati 60 persen dari tahun sebelumnya. Jika pada tahun 1997, belanja iklan nasional telah mendekati Rp.2,1 triliun maka pada tahun 1998 belanja iklan nasional hanya berkisar Rp 860 milyar. Namun demikian jumlah media cetak justru menunjukkan kenaikan yang besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Keterlibatan perusahaan iklan multi nasional dengan modal asing yang kuat, memicu pertumbuhan gaya visual dalam iklan cetak semakin beragam, beberapa di antaranya mengadopsi gaya Pop-Modern dan ‘Posmodern’ yang sedang populer di pelbagai media cetak dunia.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEPIynLIIDulYVrla1rvnoZYNNgQ9jVPZ-usTBcutYCnbSW3pUPFX1p5eUGm606kKDYjuSVCGANQXyehwKQbTEwnYrXw-W3a4cCbCSuWoE6hNv3NFoz7Bs-GlmuL7gqtNWeBOpLx5xr9gn/s1600/Pergeseran-Nilai-Estetis-5a.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEPIynLIIDulYVrla1rvnoZYNNgQ9jVPZ-usTBcutYCnbSW3pUPFX1p5eUGm606kKDYjuSVCGANQXyehwKQbTEwnYrXw-W3a4cCbCSuWoE6hNv3NFoz7Bs-GlmuL7gqtNWeBOpLx5xr9gn/s320/Pergeseran-Nilai-Estetis-5a.gif" width="251" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy7s6QAmfX9e1aLjEEGiBibzDLQvQH9HKe1oAoGKuBF36tsg1CfRmHoLmCB_PLwQ482cdWKTtaZVQRbtjcVoCE4c5PSII5vNB0tUsmGBt7r-HCwKARS5WDKtwFXAbQnqxvxoXtAKPB3Veb/s1600/Pergeseran-Nilai-5b1.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy7s6QAmfX9e1aLjEEGiBibzDLQvQH9HKe1oAoGKuBF36tsg1CfRmHoLmCB_PLwQ482cdWKTtaZVQRbtjcVoCE4c5PSII5vNB0tUsmGBt7r-HCwKARS5WDKtwFXAbQnqxvxoXtAKPB3Veb/s1600/Pergeseran-Nilai-5b1.gif" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhODSQ1l5cdX3s4X4a1S8LilBNauCv1iWuPqHCBotcRvjptvwwiMYjWR9ybQ_9LCXmB178wCGyF9LmV867gX0rYFjfS9-dITkWlMcLy4bhMSN-43Tmt337-bs-CZgdl0mU6meu-XR_DdYqI/s1600/Pergeseran-Nilai-5b2.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhODSQ1l5cdX3s4X4a1S8LilBNauCv1iWuPqHCBotcRvjptvwwiMYjWR9ybQ_9LCXmB178wCGyF9LmV867gX0rYFjfS9-dITkWlMcLy4bhMSN-43Tmt337-bs-CZgdl0mU6meu-XR_DdYqI/s1600/Pergeseran-Nilai-5b2.gif" /></a></div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2010/04/Pergeseran-Nilai-Estetis-5a.gif"><span style="text-decoration: none;"><span><br />
</span></span></a></div><div style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2010/04/Pergeseran-Nilai-5b1.gif"><span style="text-decoration: none;"><span></span></span></a>.. <a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2010/04/Pergeseran-Nilai-5b2.gif"><span style="text-decoration: none;"><span></span></span></a><br />
<em>Gambar 5. (a) Sejumlah karya iklan di tahun 1980-an sebagai nominator pemenang penghargaan iklan terbaik ‘Citra Pariwara’ dengan sejumlah gaya visual Pop-Modern; (b & c) dua buah iklan dalam majalah Trolley yang terbit akhir dekade 1990-an dengan gaya visual Posmodern.</em></div><br />
<div class="MsoNormal" style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber :<span> </span>http://dgi-indonesia.com/pergeseran-nilai-estetis-pada-desain-karya-cetak-indonesia-di-abad-ke20-studi-historiografi-pada-iklan-cetak-dan-kulit-muka-buku/</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: purple; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">posted by : Windy</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-45531945409005620672010-11-23T10:11:00.000-08:002010-11-23T10:11:25.852-08:00Perkembangan Tipografi<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Perkembangan Tipografi</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Apa itu tipografi? Bagi sebagian orang kata-kata tipografi terasa masih asing banget buat di dengar sehari-hari. Padahal tiap hari, tiap menit kita pasti menemukan tipografi di setiap sudut kehidupan. Di jalan saat membaca reklame, saat membaca poster di papan madink, membaca novel kesukaan, graffiti-gfraffiti<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jalanan, dan sebagainya. Yup bener banget. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dalam dunia design bisa di artikan lebih luas lagi yaitu ilmu tentang bagaimana kita memilih,dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%;">menata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Huruf" title="Huruf"><span style="color: #e63ede; text-decoration: none; text-underline: none;">huruf</span></a> dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.</span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> <span lang="EN-US"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Tipografi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sendiri sebenarnya sudah ada dari sejak bangsa-bangsa Mesir, Viking, Indian, dan Norwegia dalam bentuk pictogram. Apa lagi tuh pictogram? Pictogram itu adalah gambar-gambar yang di ukir di dalam Goa atau batu yang merupakan symbol-simbol yang masing-masing memiliki arti.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Semenjak itu seiring perkembangan zaman yang semakin modern, pictogram-pictogram tersebut juga berevolusi menjadi huruf-huruf yang sekarang kita pakai untuk menulis. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Indonesia sendiri sangat kaya dengan beragam keunikan aksara-aksara yang berasal dari berbagai daerah Jawa, , Bugis, dan batak, dll. Hal ini di manfaatkan dengan baik oleh para desainer untuk mengembangkan unsur etnik tradisional ke tipografi modern. Meski <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Indonesia sendiri sebenarnya belum terdengar nama-nama tokoh berpengaruhnya dalam bidang Tipografinya, tapi tidak terbatas hanya di situ saja. Meski tokoh-tokoh berpengaruh nya belum ada, Font-font unik karya Desainer Indonesia telah bertebaran dimana-mana. . Tipografi pun tetap menjadi unsur penting dalam membuat suatu desain. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://www.dafont.com/search.php?psize=m&q=indonesiana" target="_blank"><b><span style="color: #e63ede; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Indonesiana</span></b></a></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Font yang terinspirasi dari logo Visit Indonesia 2009 ini didesain oleh <a href="http://fizzlabz.ning.com/" target="_blank"><span style="color: #e63ede;">Fizz-Labz</span></a>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgiQO-xvr-YAFhSgOzuDI1sryXOpDRsXKgqcNPF2QIBWQjCqikFIsl5LurdBKRTA8evk-s4IJO27TE3zP3tLRsuAMIGbRyB-02rzRTKyD70x9msgvQiINM5yDk-A3kt5ru-sdbsFwrPhY/s400/Indonesiana.png"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: KO; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"><stroke joinstyle="miter"></stroke><formulas><f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"></f><f eqn="sum @0 1 0"></f><f eqn="sum 0 0 @1"></f><f eqn="prod @2 1 2"></f><f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"></f><f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"></f><f eqn="sum @0 0 1"></f><f eqn="prod @6 1 2"></f><f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"></f><f eqn="sum @8 21600 0"></f><f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"></f><f eqn="sum @10 21600 0"></f></formulas><path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f"></path><lock aspectratio="t" v:ext="edit"></lock></shapetype><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgiQO-xvr-YAFhSgOzuDI1sryXOpDRsXKgqcNPF2QIBWQjCqikFIsl5LurdBKRTA8evk-s4IJO27TE3zP3tLRsuAMIGbRyB-02rzRTKyD70x9msgvQiINM5yDk-A3kt5ru-sdbsFwrPhY/s400/Indonesiana.png" /></span></a><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://www.fontspace.com/category/JAWA"><span style="color: #e63ede; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b>Aksara jawa</b></span></a></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Font aksara jawa yang ini sudah dimodifikasi agar lebih <span style="mso-bidi-font-style: italic;">readable</span>. Sayangnya lagi, jenis font ini tidak memiliki desain angka. Tetapi terlepas dari kekurangannya, desain font ini memang Indonesia banget.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuG2PNZ-JcSmy6rxJuHHZJgjB32K6oiLGdaNWxS2MAMjxVN7QBqq481LQBzRSIFgr6dyI-mIJpOgCI8tebifbXVZPtlzUL0Ca1rxu8hii0z-0DLJM2z0UxCZeAVrxEV4ETgBrVUWgE67Q/s400/aksara+jawa.png"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: KO; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuG2PNZ-JcSmy6rxJuHHZJgjB32K6oiLGdaNWxS2MAMjxVN7QBqq481LQBzRSIFgr6dyI-mIJpOgCI8tebifbXVZPtlzUL0Ca1rxu8hii0z-0DLJM2z0UxCZeAVrxEV4ETgBrVUWgE67Q/s400/aksara+jawa.png" /></span></a><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://www.dafont.com/minangkabau.font"><b><span style="color: #e63ede; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Minangkabau</span></b></a></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Diuat oleh <b><a href="http://www.dafont.com/suryo-wahono.d1305"><span style="color: #e63ede; text-decoration: none; text-underline: none;">Suryo Wahono.</span></a> </b>Desain font yang biasanya dipakai di rumah makan minang ini rapi dan lumayan lengkap (huruf besar dan kecil, angka, serta beberapa tanda baca). Sangat mencirikan rumah adat Sumatera Barat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVSNP3Q9ysm1po-31wvPSPZdczBR_xZUFb9eeThMadXZZ6f41PEzkGi1GjHOSqKDXyPHFxhjktjIH0cxCcqFhyphenhyphen2O1p3UzVibp-oZDWLkbZ-eIxpcX8ISgEBUcFvknrFC3-l4hKg4LAnI/s1600/Minangkabau.gif"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: KO; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVSNP3Q9ysm1po-31wvPSPZdczBR_xZUFb9eeThMadXZZ6f41PEzkGi1GjHOSqKDXyPHFxhjktjIH0cxCcqFhyphenhyphen2O1p3UzVibp-oZDWLkbZ-eIxpcX8ISgEBUcFvknrFC3-l4hKg4LAnI/s1600/Minangkabau.gif" /></span></a><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://www.dafont.com/indonesiana-sans-javallonia.font"><b><span style="color: #e63ede; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Indonesiana Sans Javallonia</span></b></a></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Desainer: </span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://fizzlabz.ning.com/group/ifontika"><b><span style="color: #e63ede; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Fizzetica DepokAsiana TypeFoundry</span></b></a></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Boleh dibilang desain font ini memiliki unsur modern-tradisional. Bentuk hurufnya modern dan diperkaya dengan pola batik. Meskipun kurang <span style="mso-bidi-font-style: italic;">read-able</span>, desain font ini cukup unik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt1YrQ7TmI1VXGo9n2QecJOjv_lZQ7Mln9Cms9hfsg_a4EvOxpYPBQTKSG9ydcwMWaBtIiHSvHPto7Y6VEN1eWGy6i4SrNseFNGWV_qg1V8x0mUb5SMWw1qM0EiHLYZE2u6ZcrjpZUsAA/s1600/Indonesia-Sans-Javallonia.gif"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: KO; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt1YrQ7TmI1VXGo9n2QecJOjv_lZQ7Mln9Cms9hfsg_a4EvOxpYPBQTKSG9ydcwMWaBtIiHSvHPto7Y6VEN1eWGy6i4SrNseFNGWV_qg1V8x0mUb5SMWw1qM0EiHLYZE2u6ZcrjpZUsAA/s1600/Indonesia-Sans-Javallonia.gif" /></span></a><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://www.dafont.com/sangkuriang.font"><b><span style="color: #e63ede; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Sangkuriang</span></b></a></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dibuat oleh <b><a href="http://www.dafont.com/gregorius-wisnu.d1884"><span style="color: #e63ede; text-decoration: none; text-underline: none;">Gregorius Wisnu.</span></a></b>Kalau dilihat sekilas, desain font ini sedikit mirip dengan huruf Hanacaraka. Karakter pada font ini juga sudah lumayan lengkap.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ3qRELHPX99gBrhdSMC_7UioeUA8QfSyjhGjEGKC7TUQoJ4iu8lMEjBAgG19DxTqaceojExddVCvpCFw1Nin3O3d4aqiSa1bsNGyBVPpxMA-i-NUEOvuPGR66Khg_qX13pyE7FrOSONI/s1600/Sangkuriang.gif"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: KO; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ3qRELHPX99gBrhdSMC_7UioeUA8QfSyjhGjEGKC7TUQoJ4iu8lMEjBAgG19DxTqaceojExddVCvpCFw1Nin3O3d4aqiSa1bsNGyBVPpxMA-i-NUEOvuPGR66Khg_qX13pyE7FrOSONI/s1600/Sangkuriang.gif" /></span></a><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">selain desain-desain Font yang keren seperti di atas, terdapat <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tokoh design yang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>telah tergugah hatinya untuk membuat buku yang berjudul “tipografi dalam Desain Grafis” asli karangan desainer Indonesia dan merupakan buku tipografi dari segelintir buku Tipografi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di Indonesia selain buku-buku tipografi import. Pengarang buku tersebuta adalah </span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/04/22/danton-sihombing-mfa/"><span style="color: #e63ede; text-decoration: none; text-underline: none;">Danton Sihombing</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">. Berikut saya sertakan juga resensi bukunya agar pembaca gak perlu repot-repot searching lagi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://dgi-indonesia.com/tipografi-dalam-desain-grafis/" title="Tipografi dalam Desain Grafis"><b><span style="color: #e63ede; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tipografi dalam Desain Grafis</span></b></a></span><b><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><a href="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2007/12/ebbk1554big2.jpg" title=""ebbk1554big.jpg" "><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: KO; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><img src="http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2007/12/ebbk1554big2.jpg" /></span></a><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penulis: </span><span style="color: #1f497d; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-themecolor: text2;"><a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/04/22/danton-sihombing-mfa/"><span style="color: #1f497d; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Danton Sihombing</span></a></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Ukuran: 16,5 x 24 cm<br />
Tebal: 190 halaman<br />
Terbit: Januari 2001<br />
ISBN: 979-655-956-0; 21101956<br />
Soft Cover</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><i><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pembahasan komunikasi visual lewat huruf dan aspek-aspek tipografi yang mendasar disajikan lewat sejarah perkembangan desain dan gaya huruf, teknik dan terminologi dalam tipografi hingga pedoman dasar penerapan tipografi dalam rancangan grafis. Di tengah langkanya penerbitan buku desain grafis di Indonesia, buku ini merupakan referensi yang baik bagi para peminat, siswa ataupun praktisi desain grafis di Indonesia.<br />
…Buku pertama tentang tipografi yang diterbitkan di Indonesia ini akan memberikan pemahaman dasar terhadap masalah desain grafis dan tipografi.</span></i><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> – Irvan A. Noe’man, President Director BD+A Design</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sumber: </span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt;"><a href="http://www.gramedia.com/"><span style="color: #e63ede; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Gramedia Pustaka Utama</span></a></span><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="color: #1f497d; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text2;"><a href="http://fluxionjunction.multiply.com/journal/item/62"><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; mso-ansi-language: EN-US; mso-themecolor: text2;">http://fluxionjunction.multiply.com/journal/item/62</span></a></span><span style="color: #1f497d; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-themecolor: text2;"> <span lang="EN-US"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="color: #1f497d; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text2;"><a href="http://dgi-indonesia.com/tipografi-dalam-desain-grafis/"><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; mso-ansi-language: EN-US; mso-themecolor: text2;">http://dgi-indonesia.com/tipografi-dalam-desain-grafis/</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-themecolor: text2;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="color: #1f497d; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text2;"><a href="http://gsp.hope-plus.com/2010/04/font-font-karya-typographer-indonesia/"><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; mso-ansi-language: EN-US; mso-themecolor: text2;">http://gsp.hope-plus.com/2010/04/font-font-karya-typographer-indonesia/</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-themecolor: text2;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="color: #e63ede; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Posted By: Natasia</span></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-45147063024382918262010-11-23T10:02:00.000-08:002010-11-23T10:02:31.546-08:00Sejarah perkembangan desain grafis<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="margin: auto auto auto -58.5pt; mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 924px;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"><td style="background-color: transparent; border-bottom: #f0f0f0; border-left: #f0f0f0; border-right: #f0f0f0; border-top: #f0f0f0; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 693pt;" width="924"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 870px;"><tbody>
<tr style="height: 18.75pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"><td style="background-color: transparent; border-bottom: #f0f0f0; border-left: #f0f0f0; border-right: #f0f0f0; border-top: #f0f0f0; height: 18.75pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 652.5pt;" width="870"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US" style="color: #e5338c; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah perkembangan desain grafis</span></b><span lang="EN-US" style="color: #e5338c; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div></td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 870px;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"><td style="background-color: transparent; border-bottom: #f0f0f0; border-left: #f0f0f0; border-right: #f0f0f0; border-top: #f0f0f0; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 652.5pt;" valign="top" width="870"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="margin: auto auto auto 40.5pt; mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 870px;"><tbody>
<tr style="height: 3.75pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"><td style="background-color: transparent; border-bottom: #f0f0f0; border-left: #f0f0f0; border-right: #f0f0f0; border-top: #f0f0f0; height: 3.75pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 652.5pt;" width="870"></td></tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"><td style="background-color: transparent; border-bottom: #f0f0f0; border-left: #f0f0f0; border-right: #f0f0f0; border-top: #f0f0f0; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 652.5pt;" width="870"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI. </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.<br />
<br />
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf <b>Blackletter Script</b>, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.<br />
<br />
Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perkembangan desain grafis. <b>Johannes Gutenberg</b> (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.<br />
<br />
<b>1851, The Great Exhibition</b><br />
<br />
Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851,pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.</span><span style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<b>1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec</b><br />
<br />
Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.<br />
<br />
<b>1910, Modernisme</b><br />
<br />
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah “Form follow Function” yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´<br />
<br />
<b>1916, Dadaisme</b><br />
<br />
Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-23) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.<br />
<br />
<b>1916, De Stijl</b><br />
<br />
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.</span><span style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<b>1918, Constructivism</b><br />
<br />
Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris. Gamabr dibawah adalah model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.<br />
<br />
<b>1919, Bauhaus</b><br />
<br />
Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.<br />
<br />
<b>1928-1930, Gill Sans</b><br />
<br />
Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).<br />
<br />
<b>1931, Harry Beck</b><br />
<br />
Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.<br />
<br />
<b>1950s, International Style</b><br />
<br />
International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 12pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
<b>1951, Helvetica</b><br />
<br />
Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.<br />
<br />
<b>1960s, Psychedelia and Pop Art</b><br />
<br />
Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.<br />
<br />
<b>1984, Émigré</b><br />
<br />
Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.</span></div></td></tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;"><td style="background-color: transparent; border-bottom: #f0f0f0; border-left: #f0f0f0; border-right: #f0f0f0; border-top: #f0f0f0; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"></td></tr>
</tbody></table></td></tr>
</tbody></table><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sumber : http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=66813</span></b></div></td></tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;"><td style="background-color: transparent; border-bottom: #f0f0f0; border-left: #f0f0f0; border-right: #f0f0f0; border-top: #f0f0f0; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; width: 693pt;" width="924"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b><span style="color: #e5338c; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Posted By: Fony Indriany</span></b></div></td></tr>
</tbody></table>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-19590351252230913372010-11-22T08:07:00.000-08:002010-11-22T08:07:38.922-08:00Perkembangan Dunia Desain Komunikasi Visual di Indonesia serta Tantangan yang akan dihadapi di masa depan<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan desain saat ini cukup berkembang pesat di Indonesia karena seiring dengan berkembangnya teknologi di Indonesia yang semakin canggih pula, misalnya saja jika ditinjau dari segi desain - desain yang sudah ada terutama desain multimedia dan banyaknya software - software yang sangat mendukung dalam pembuatan desain pada saat ini. Dari perkembangan desain yang semakin pesat di indonesia terutama perkembangan multimedia,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>didapatkan informasi ternyata ada sebuah software yang bisa menjawab semua itu dalam pembuatan desain terutama dalam melayout, yaitu dengan Adobe InDesign. kami menyadari bahwa ternyata kehadiran Adobe InDesign memang belum terlalu banyak disambut banyak orang terbukti dengan dominasi Adobe Page Maker yang semakin kuat tetapi Adobe Crop sudah mengambil sebuah keputusan tidak lagi mengembangkan PageMaker, dan InDesign hadir untuk menggantikan Page Maker.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Adobe InDesign adalah sebuah inofasi yang sangat berguna bagi seorang Designer grafis dalam melayout atau untuk membuat publikasi. InDesign menyediakan beragam tool canggih serta fasilitas-fasilitas menarik yang akan membantu anda membuat publikasi menawan. untuk sekedar informasi saja program ini cukup mudah untuk dipelajari karena merupakan pengembangan dari software - software yang sudah ada di dalam mendesign. Oleh sebab itu dengan adanya InDesign dapat memformat karakter dan paragraf, memanipulasi gambar, membuat berbagai macam efek, menggunakan beberapa halaman master pada sebuah dokumen, membuat transparasi, mencetak halaman siap, melakukan proses separasi, dan lain-lain. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Program Adobe InDesign memang sangat membantu untuk membuat design halaman publikasi tetapi tanpa mengurangi rasa hormat kami terhadap program ini, memang masih saja ada kekurangan dalam program ini oleh karena itu kami masih menanti perkembangan design khususnya dalam software InDesign yang akan datang sehingga kami mampu menggunakan dan mengeksplorasi fasilitas-fasilitas yang disediakan dan berusaha mampu memahami materi secara terstruktur terhadap aplikasi baru yang akan disajikan terhadap Adobe InDesign.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selain software- software canggih yang belakangan ini sudah mulai bermunculan, ada satu hal lagi yang mengalami perkembangan yaitu faktor sumber daya manusia.Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah seseorang yang terjun dan berkecimpung di dalam dunia design, baik secara otodidak ataupun secara pendidikan formal yang ditekuni.Terbukti dengan makin maraknya ajang perlombaan design dan event- event pameran dengan tujuan memperkenalkan dunia desain kepada khalayak. </span><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setiap ada perkembangan dan kemajuan, disitulah ada tantangan yang akan dihadapi. Tidak selalu suatu hal akan terus maju dan berkembang tanpa adanya suatu tantangan.Dari tantangan itulah kita belajar dan maju untuk memperoleh hasil yang maksimal.Isu yang belakangan ini sedang hangat diperbincangkan oleh sebagian orang yang mendalami dunia design komunikasi visual adalah <b>” </b><span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Advertising Down dan dikuasai oleh Advertising asing<b> ”</b></span>.Memang pelik dan menggemaskan jika hal ini sampai terjadi. Coba kita tengok sekilas dunia design yang notabene merupakan sahabat dari ilmu advertising yang dahulu sempat ” tercekik ” karena adanya keterbatasan alat penunjang dan keterbatasan sumber daya manusia,dan sekarang sudah berangsur- angsur pulih dan mengalami perke mbangan. apakah kita akan diam saja melihat itu semua di rampas, ketika dunia ini sedang maju?</span><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dengan lantang kami katakan <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">TIDAK RELA!!!!!. Advertising down dan Dikuasai oleh advertising Asing<b> </b></span>adalah sebuah fenomena yang dapat terjadi karna adanya penurunan kualitas dari dunia advertising dibandingkan dengan advertising asing, yang imbasnya akan mengakibatkan majunya advertising asing dan dikuasai oleh mereka. Fenomena ini dapat terjadi jika kualitas tenaga kreatif dalam biro iklan di Indonesia dewasa ini baerkesan rendah yang nantinya akan membawa pada praktek pembuatan iklan yang melanggar kode etik maupun standar nilai yang dihormati dan munculnya suatu persepsi bahwa Indonesia belum becus untuk menangani dan membuat iklan yang bermutu. Ada penyakit pasti ada obatnya, advertising kita dikuasai? </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Masih ada penanggulannya!.itu semua dapat kita cegah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya yaitu dangan cara meningkatkan porsi pengetahuan tentang design dan cabang- cabang ilmunya, serta peningkatan media beserta alat- alat penunjangnya dan satu lagi adalah tidak menutup diri dari wawasan dan ilmu pengetahuan tentang design yang ada di luar sana. Untuk itulah kami sebagai mahasiswa design yang nantinya akan menjadi generasi penerus, akan mencoba untuk mempertahankan apa yang sudah ada dan berusaha untuk memajukan kembali dunia DESIGN KOMUNIKASI VISUAL Indonesia. jadi tidak akan ada lagi anggapan bahwa mahasiswa design adalah mahasiswa yang sulit diatur dan tidak berkonsep.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber: dendi.conceptforum.net</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 12pt; text-align: justify;"><span style="color: #e62698; font-family: AvantGarGotItcTEE; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Posted By: Dewi Dian Natalia</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-19628749211946581432010-11-22T06:25:00.000-08:002010-11-22T06:25:51.146-08:00Perkembangan komik Indonesia<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pekembangan desain grafis Indonesia tidak lepas dari perkembangan komiknya juga. Komik bisa digunakan sebagai media penyampai pesan yang efektif. Penggunaan gambar memungkinkan pesan yang akan disampaikan menjadi lebih jelas diterima karena bahasa gambar lebih mudah dimengerti daripada bahasa tulisan atau lisan. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 13.0pt; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Menelusuri perjalanan komik Indonesia tampaknya tidak akan lepas dari tradisi bercerita atau berkomunikasi dengan simbol maupun gambar. </span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jika diurutkan dari masa kemunculannya, komik Indonesia muncul pada tahun 1930, dimana pada saat itu komik hanya dicetak di sebuah surat kabar Melayu-Cina “Sinpo”, memuat komik strip yang berisi berbagai pertualangan tokoh jenaka komikus muda, Kho Wang Gie. Memasuki tahun 1952, muncul komik dalam bentuk buku untuk pertama kalinya dengan judul “Kisah Pendudukan Jogja” karya Abdul Salam. </span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 13.0pt; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Akan tetapi, larangan tersebut tidak lantas menyurutkan semangat komikus dan penerbit. Industri komik kemudian beralih pada komik wayang, dipelopori komik Mahabarata karya Ardi Soma. Pada masa banyak diterbitkan komik-komik wayang ini, RA Kosasih yang sempat mendapat sorotan karena komik imitasi superhero Amerika kemudian menghasilkan karya monumental Mahabarata. Sejak pertengahan tahun 1950, komik wayangnya berhasil memikat banyak kalangan. Di masa ini, keberhasilannya bahkan mampu menandingi kepopuleran komik-komik Barat. Bahkan, hingga tahun 1960, komik wayang mampu mendominasi industri komik di negeri ini. Namun, setelah tahun 1960, minat orang terhadap komik wayang menurun. Sampai dengan tahun 1968, komik-komik yang terbit kebanyakan merupakan edisi cetak ulang.</span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seiring berjalannya waktu, komik Indonesia mengalami pasang surut karena masuknya komik-komik dari Jepang maupun Barat, hingga komik Indonesia mengalami kevakuman untuk beberapa saat. </span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun di tengah kevakuman tersebut, akhirnya munculah komikus generasi muda yang menerbitkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sejumlah bentuk komik dengan jalan undergound (gerilya / bawah tanah). Hasil komik mereka bias dibilang cukup bisa bersaing dengan komik buatan luar negeri meskipun cara produksi yang dilakukan masih bersifat sangat konvensional. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mereka melakukannya dengan cara yang sangat sederhana. Namun hal itulah yang kemudian diartikan sebagai komik underground oleh kebanyakan orang karena eksistensi mereka masih bersifat “gerilya” pada saat itu. Kini, sudah banyak media yang mampu mewadahi para komikus untuk melakukan banyak manuver yang cukup membanggakan, dari situlah sejumlah bentuk karakter komik mulai bermunculan. Beberapa diantaranya adalah Manusia Petir, Tiga Serangkai, dan Pangeran Merapi. Karakter-karakter tersebut dibuat dari adaptasi hal-hal yang cukup meng-Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seperti halnya dengan kisah tentang Manusia Petir yang merupakan wujud seorang anak dewa yang lahir dengan kemampuan di atas manusia pada umumnya, Pangeran Merapi merupakan sosok karakter yang begitu meng-Indonesia yang dibangun penulisnya dengan gaya gambar yang cukup memikat. </span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apa yang dilakukan oleh komikus muda tersebut merupakan langkah positif agar komik local kembali mendapat perhatian dari pecinta komik Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pada tahun 2000-an, komikus Indonesia tidak lagi menciptakan komik sebagai karya utuh seperti dua/tiga dasawarsa yang lalu, tetapi mereka cukup rela menjual jasa untuk menggambar komik maupun karakter film animasi di studio besar yang memperoleh order dari perusahaan industri komik dan aminasi luar negeri. Para komikus mulai memajang karya mereka melalui situs internet di mana para peniat jasa mereka dapat menghubungi serta bernegosiasi melalui e-mail.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di Indonesia, diam-diam kita tidak hanya menjadi konsumen, tetapi ada beberapa produk komik maupun animasi yang sebagian dikerjakan. Biasanya, produsen besar mencari komikus yang gayanya disukai atau cook dengan konsep miliknya. Melalui situs-situs internet seperti </span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4;"><a href="http://www.digitalwebbing.com/"><span style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">www.digitalwebbing.com</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">, </span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4;"><a href="http://www.devianart.com/"><span style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">www.devianart.com</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">, atau </span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4;"><a href="http://www.penciljack.com/"><span style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">www.penciljack.com</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">, para komikus kita memajang portopolio mereka. Studio komik Imaginary Friend di Jakarta adalah salah satu contoh suksesnya komikus Indonesia di dunia industri yang dikelola oleh Djoko Santiko (Sani) lulusan DKV Universitas Trisakti ini telah menggarap pewarnaan untuk sejumlah komik seperti Zombie Tales (dikerjakan oleh Rowald), The Burningman (Arif Priyanto dan Sakti), Dragon Lace (Sani), Dead Valey (Sani), dan masih banyak lagi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sumber: Komik Indonesia </span><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-themecolor: text2;">(</span><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;"><a href="http://komikindonesia.com/index.php?Itemid=2&id=56&option=com_content&task=view"><span style="color: #1f497d; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-themecolor: text2;">http://komikindonesia.com/index.php?Itemid=2&id=56&option=com_content&task=view</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: #1f497d; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-themecolor: text2;">)</span><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span lang="EN-US" style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Buku “Pengantar Desain Komunikasi Visual; Komik, Sastra Gambar”, Adi Kusrianto, 2007, hal 164-188.</span><span style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="color: #e731c4; font-family: "Calibri", "sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Posted By: Intan Purnamasari</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-450929450085185972010-11-20T06:20:00.000-08:002010-11-20T06:20:15.751-08:00Tringulation<div align="center" class="separator" style="clear: both; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTx6llDoh8EmdF8JNf9v9kBcq00PEJhG5jpYDMRp1ePHbq3xwM6Qirr2w1CkIN_cDTILfN0HybiPJlBoM_W4eMZ0UoDXo8ze-C5Bp9TQ2gqHXFvhGnc0QJRs5kdms0hg8i29vGRQI_Mj_z/s1600/pattern-560x602.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" ox="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTx6llDoh8EmdF8JNf9v9kBcq00PEJhG5jpYDMRp1ePHbq3xwM6Qirr2w1CkIN_cDTILfN0HybiPJlBoM_W4eMZ0UoDXo8ze-C5Bp9TQ2gqHXFvhGnc0QJRs5kdms0hg8i29vGRQI_Mj_z/s320/pattern-560x602.png" width="297" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Apakah yang dimaksud dengan Tringulation? Tringulation adalah istilah yang berarti sebuah gambar yang dibentuk oleh bidang segitiga. Istilah tringulation ini diciptakan oleh Antown Holic. Pada masa sekarang pembuatan tringulation dapat dilakukan dengan cara vector art. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada tahun 2008, seorang desainer grafis dari Amsterdam, Belanda, Jonathan Puckey membuat salah satu karya tringulation yang ia namai “Delauney Raster”. Dimana ia membuat tringulation dibuat dengan bantuan alat bernama scriptographer. Scriptographer adalah plugin untuk program Adobe Illustrator yang merupakan karya personal project dari Jurg Lehni.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Salah satu karya yang akan saya bahas adalah karya buatan Antown Holic. Pada 10 Juni 2010, ia berhasil membuat karya tringulation pertama berjudul “Bunga Citra Lestari”. Cara pembuatannya tidak dengan menggunakan scriptographer, melainkan hanya dengan menggunakan Adobe Flash. (Telah disiapkan tutorial pada link: </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #69c8f3; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.swfcabin.com/open/1288704289"><span style="color: #69c8f3;">http://www.swfcabin.com/open/1288704289</span></a></span></b><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Karya Antown ini diupload secara online dan mendapat sambutan yang cukup positif oleh masyarakat luas. Dan mendapat komentar positif dari Pak Wedha salah satu pelopor pop art di Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> Untuk melihat karya Antown Holic lebih banyak lagi lihat di link <a href="http://dgi-indonesia.com/triangulation/"><span style="color: purple;">http://dgi-indonesia.com/triangulation/</span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><shape id="_x0000_i1029" style="height: 334.5pt; width: 6in;" type="#_x0000_t75"><imagedata o:title="monalisa" src="file:///C:\DOCUME~1\User\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image009.png"></imagedata></shape></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><shape id="_x0000_i1030" style="height: 153.75pt; width: 420pt;" type="#_x0000_t75"><imagedata o:title="Blue-Jay-560x205" src="file:///C:\DOCUME~1\User\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image011.png"></imagedata></shape></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><shape id="_x0000_i1031" style="height: 243.75pt; width: 420pt;" type="#_x0000_t75"><imagedata o:title="kompilasi-560x325" src="file:///C:\DOCUME~1\User\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image013.png"></imagedata></shape><shape id="_x0000_i1032" style="height: 315pt; width: 420pt;" type="#_x0000_t75"><imagedata o:title="Metallica-hires-560x420" src="file:///C:\DOCUME~1\User\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image015.png"></imagedata></shape></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Sumber: <a href="http://dgi-indonesia.com/triangulation/"><span style="color: purple;">http://dgi-indonesia.com/triangulation/</span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #ec5ad7; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Posted By: Natasha Oswari </span></div><div class="MsoNormal" style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none;"></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-49263360832356567032010-11-09T19:59:00.000-08:002010-11-09T19:59:47.937-08:00Cabang-cabang ilmu DKV<!--StartFragment--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #660066;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 29px; line-height: 33px;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Seiring dengan berkembangnya zaman, desain pun ikut menggembangkan sayap hampir di setiap sudut kehidupan. Peralahan tapi pasti para desainer telah mengubah dunia dengan desain-desain yang mereka buat. Kini perkembangan cabang-cabang ilmu desain sudah lumayan banyak seiring meluapnya alumni-alumni desain belakangan yang merupakan jurusan yang sedang tren. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #660066;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Seperti yang telah dijelaskan pada awal pembicaraan bahwa desain sekarang telah menggerogoti kehidupan manusia dan sulit untuk melepaskan diri dari style, fashion, dan desain-desain lainnya. Oleh karna itu Tidak sulit sebenarnya untuk memikirkan tentang pekerjaan dalam bidang desain.bagi yang tidak mempunyai keahlian utama dalam desain mungkin bisa memilih jalur penjurusan lainnya yang tidak kalah seru dan menantang. Menjadi seorang enterpeneurship juga telah menjadi salah satu keahlian bagi mahasiswa yang di tanamkan sejak bangku kuliah agar di ajarkan bagaimana membangun usaha kreatif sendiri tanpa harus melulu kerja di perkantoran. Di tengah meluapnya alumni-alumni desain tentu akan sangat sulit sekali untuk berebut suatu posisi dalam perusahaan besar maupun kecil yang memang tidak terlalu banyak jumlahnya di Indonesia untuk menampung jumlah desainer-desainer muda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Khusus Bagi mahasiswa-mahasiswa desain terutama DKV yang sebentar lagi akan memilih bidang penjurusan. Tentu di antara mahasiswa-mahasiswa kemungkinan ada yang sudah memliki keinginan paten untuk memilih jurusan mana nantinya yang akan di tekuni. Lalu bagi sebagian mahasiswa nya lagi yang bingung dengan skill gambar pas pas an, merasa kurang kreatif, atau sebenarnya memilih jurusan perkuliahan DKV hanya sekedar ingin melanjutkan pendidikan, pasti merasa bingung untuk memilih jurusan yang tepat dan di inginkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #660066;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Perlu diketahui, jika saat memilih jurusan kuliah sebenarnya kamu sudah menentukan sebagian besar langkah hidup yang akan kamu tekuni hingga tua nanti. Seperti contoh kamu memilih desain. Kelak selama kuliah kamu hanya akan mendapat ilmu seni dan jarang mendapat pengetahuan-pengetahuan di luar seni. Otomatis ketika kamu lulus dengan menyandang gelar sarjana desain memiliki ilmu-ilmu tersebut. Beda halnya jika kamu tiba-tiba banting stir ke ekonomi. Gak lucu kan di pembukuan nanti kamu malah nyoret-nyoret graffiti? (khayalan yang gak mungkin terjadi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Memilih jurusan juga menentukan langkah kamu untuk lebih serius di bidang yang kamu ambil. Pilih lah jurusan ituh dengan matang-matang. Kalau perlu bertanya dan banyak-banyak sharing lah pada orang-orang terdekat tentang persentase kecocokan kamu dalam bidang penjurusan. Berikut akan di hadirkan daftar perkembangan cabang-cabang ilmu Desain terutama DKV pada umumnya beserta profesi-profesi yang memungkinkan dari tiap-tiap jurusan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Fotografi<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) Fotografer<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Animasi<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) Animator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Web<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) Web designer<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Photo Retouching<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) Digital Imaging Artist (‘tukang edit foto’ bahasa gaulnya)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Suka bikin konsep<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) creative director<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Multimedia<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) multimedia designer Sablon<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Logo, flyer, brosur, packaging<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) graphic designer, branding consultant<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Sablon<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) bisa wirausaha percetakan dan sablon<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Illustrasi<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) illustrator<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Digital coloring<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) texture artist, colorist<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">3D modeling<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) 3D modeler, game designer<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Compositing/ video editing<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--)motion graphic designer, animator, art director<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Tipografi<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) graphic designer<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Advertising<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>--) creative director, graphic designer<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Dan banyak lagi enterpeneurship lainnya yang tak muat jika di jajarkan satu persatu. Mungkin kamu salah satu nya nanti yang dapat menambah daftar-daftar pekerjaan Design suatu saat nanti? <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Posted By: </span></b><span style="color: #660066; mso-ansi-language: EN-US;">Natasia<o:p></o:p></span></div><!--EndFragment-->Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-63534260526924902652010-11-09T19:50:00.000-08:002010-11-09T19:51:15.910-08:00Grafisosial Indonesia<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><u style="text-underline: #262626;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Grafisosial Indonesia</span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';"><span class="Apple-style-span" style="text-decoration: underline;"><b><br />
</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Adalah sebuah perhimpunan nirlaba yang aktif melakukan penelitian dan pendataan, penulisan dan publikasi, serta pelatihan, selain juga perancangan, dalam bidang desain grafis untuk kepentingan sosial.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Awalnya adalah sebuah komunitas bernama Masyarakat Desain untuk Humaniora (Madera) berdiri pada tahun 2002. Namun agar aktivitas menjadi lebih fokus pada desain grafis, maka pada tahun 2007 didirikanlah Grafisosial. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><u style="text-underline: #262626;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">1001 Inspiration Design Festival</span></u></b><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">“1001 Inspiration Design Festival”, sebuah acara berskala besar pertama di bidang komunikasi visual Indonesia (desain grafis, multimedia, animasi) yang diselenggarakan oleh majalah desain grafis Concept dan Digital Studio College. Acara yang digelar pada tanggal 17-25 April ini secara umum dipecah dalam dua bagian yaitu “Inspiration Light Up” (seminar kreatif menghadirkan pembicara luar dan dalam negeri, yang berlangsung 17-19 April di Crown Plaza Jakarta) dan Exhibition (memamerkan karya peserta kompetisi desain “1001 Cover Concept”, karya lulusan Digital Studio College, karya para desainer Inggris, serta acara hiburan lainnya), yang berlangsung 20-25 April di Senayan City Jakarta).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Sebagai bagian dari “1001 Inspiration Design Festival” majalah desain grafis Concept mengadakan kompetisi desain “1001 Cover Concept” yang bermaksud memecahkan rekor dunia ‘majalah dengan variasi cover terbanyak dalam satu edisi’. Kompetisi dengan hadiah terbesar sepanjang sejarah ini (hadiah utama sebuah mobil Chevrolet-Kalos) diadakan dengan tujuan untuk memberi kesempatan kepada para desainer muda Indonesia untuk ikut merasakan menjadi pemecah rekor bersama-sama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Total karya yang masuk berjumlah lebih dari 1300 karya, yang setelah didata dan dipilah, ditentukan 1001 pemecah rekornya. Pada tahap berikutnya tim intern Concept menyeleksi 208 karya yang dinilai unggul. Ke 208 karya tersebut disaring lagi hingga menjadi 101 semifinalis untuk kemudian dinilai oleh 5 juri yang terdiri dari Hanny Kardinata (Desainer Grafis Senior), Hermawan Tanzil (Creative Director LeBoYe yang mewakili Adgi-Indonesia Design Professionals Association), Mendiola B Wiryawan (Creative Director Mendiola Design yang mewakili FDGI-Forum Desain Grafis Indonesia), Vera Tarjono (Art Director Majalah Concept) dan Stefanus Aristo Kristandyo (Marketing Manager General Motor yang mewakili GM sebagai sponsor utama).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Penjurian yang berlangsung di Ruang Pamer Seni Rupa-Institut Kesenian Jakarta itu memilih 11 finalis, yang kemudian dipersempit hingga menjadi tiga pemenang, masing-masing sebagai juara pertama Daud Budi Surya Nugraha, juara kedua Marishka Cempaka Dewi dan juara ketiga Agra Satria.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><u style="text-underline: #262626;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Guru Besar (profesor) pertama di bidang desain grafis dikukuhkan</span></u></b><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Indonesia memiliki guru besar (profesor) pertama di bidang desain grafis pada tanggal 14 Februari 2008 pada acara Sidang Terbuka Senat Universitas Pelita Harapan untuk mengukuhkan Yongky Safanayong dalam jabatan Guru Besar Tetap Fakultas Desain & Teknik Perencanaan Universitas Pelita Harapan, melalui pidato pengukuhannya: <a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2008/02/14/integrasi-tempat-waktu-kondisi-sikap-sebagai-perspektif-baru-dalam-desain-komunikasi-visual/"><b><u style="text-underline: #262626;"><span style="color: #660066; text-decoration: none;">Integrasi Tempat-Waktu-Kondisi-Sikap: sebagai Perspektif Baru dalam Desain Komunikasi Visual</span></u></b></a><u style="text-underline: #262626;">,</u> yang disampaikannya di Gedung D lantai 5, Ruang 501, Kampus UPH Lippo Karawaci, Tangerang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Sources</span></b><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';"> : <span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><a href="http://www.blogger.com/goog_748018403">http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><a href="http://www.blogger.com/goog_748018403"><o:p></o:p></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS';"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"> http://grafisosial.wordpress.com</span><b><u style="text-underline: #262626;"><o:p></o:p></u></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span style="color: #660066; font-family: 'Trebuchet MS';">Posted by: Windy Asnawi</span></b><span style="color: #660066;"><o:p></o:p></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-89014230210569512802010-11-09T19:31:00.000-08:002010-11-09T19:32:43.359-08:00Perkembangan Ilmu Desain Grafis di Indonesia<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 1px; -webkit-border-vertical-spacing: 1px; font-family: arial, PMingLiu, verdana, sans-serif; font-size: 9px; line-height: 13px;"></span><br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pe</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">rkembangan ilmu desain grafis telah berkembang pesat saat ini banyak aplikasi yang di gunakan seperti photoshop, corel draw, 3D Max, Auto Cat dan lain lain itu adalah beberapa aplikasi yang menunjang kegiatan desain grafis dengan menggunakan media elektronik yaitu komputer.</span></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><a href="http://id.88db.com/id/Knowledge/Desain/Desain-Grafis/1/" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Desain grafis</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> adalah suatu bentuk komunikasi </span></span></span><span class="new" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">visual</span></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> yang menggunakan </span></span></span><span class="mw-redirect" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">gambar</span></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan </span></span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">fine art</span></span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).</span></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.</span></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.</span></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: medium;">Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: arial, PMingLiu, verdana, sans-serif; font-size: 9px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Unsur dalam </span></span></span><a href="http://id.88db.com/id/Knowledge/Desain/Desain-Grafis/1/" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">desain grafis</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk </span></span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">shape</span></span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">, bentuk (</span></span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">form</span></span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (</span></span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">balance</span></span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">), ritme (</span></span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">rhythm</span></span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">), tekanan (</span></span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">emphasis</span></span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">), proporsi ("proportion") dan kesatuan (</span></span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">unity</span></span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.</span></span></span></span></div></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: medium;"><br />
</span></div></span><br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.</span></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada pertengahan 1980, kedatangan </span></span></span><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="new" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">desktop publishing</span></span></span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.</span></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang perancang grafis menggunakan </span></span></span><span class="new" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sketsa</span></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: magenta; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Created by : Tris</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-74374755085411969082010-11-09T19:12:00.000-08:002010-11-09T19:55:36.044-08:00Apa itu sebenarnya desain grafis?<span class="Apple-style-span" style="color: #bd54b1; font-size: 16px;">Karya Seni identik dengan suatu yang unik. Oleh karenanya seorang seniman dalam melahirkan karyanya selalu mencari bentuk, bentuk baru. Untuk itu diperlukan sesuatu yang unik. Ini berarti sesuatu yang belum pernah atau mungkin jarang dipakai oleh seniman lain pada karya-karya sebelumnya.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Definisi Desain Grafis</span></b><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Desain Grafis juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, foto, ilustrasi dan lain sebagainya. Desain grafis adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Sebagaimana layaknya informasi yang disampaikan menggunakan bahasa lisan (suara) yang dapat disampaikan secara tegas, ceria, keras, lembut, penuh gurauan, formal, dan sebagainya dengan menggunakan gaya bahasa dan volume suara yang sesuai, Desain grafis juga dapat melakukan hal serupa. Kita dapat merasakan sendiri setelah membaca sebuah berita (tulisan), melihat foto atau ilustrasi, melihat permainan warna dan bentuk dari sebuah karya design yang berbentuk publikasi cetak, nuansa yang ditimbulkannya. Apakah informasi itu tegas, formal, bergurau, lembut, anggun, elegan dan sebagainya.<br />
Kenapa kita dapat merasakan hal itu? Kenapa obyek publikasi itu bisa menimbulkan kesan dan pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan hingga dimengerti oleh kita sebagai pembaca? Jawabannya adalah karena adanya unsur-unsur design dan prinsip-prinsip design yang ada dalam sebuah karya design tersebut, baik disadari maupun tidak disadari oleh pembuatnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis :<br />
Menurut <b>Suyanto </b>desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Sedangkan <b>Jessica Helfand</b> dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.<br />
Menurut <b>Danton Sihombing</b> desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Menurut <b>Michael Kroeger</b> visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Warren</span></b><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;"> dalam <b>Suyanto</b> memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.<br />
Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Kategori Desain Grafis</span></b><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;"><br />
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Web Desain: desain untuk halaman web.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain professional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><b><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Bidang Komunikasi Grafis </span></b><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;"><br />
Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri (abad ke-19) disaat informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan (koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari keakuratan penyampaian informasi pada masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual) dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilah bidang ini adalah graphic arts yang masih dikonotasikan dengan seni, maka abad ke-20 istilahnya menjadi graphic communication atau juga visual communication. Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai<br />
kunci profesi dalam bidang ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin beragam: informasi umum (information graphics, signage), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi (periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas (logo, corporate identity, branding). Munculnya istilah komunikasi visual sebenarnya juga merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan / grafika, film dan video, televisi, web design dan CD interaktif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Perkembangan itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standar yang dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Standardisasi yang saat ini dibuat tak mungkin menahan laju perkembangan bidang Komunikasi Grafis. Tetapi dengan melihat apa yang telah terjadi baik di negeri orang maupun di negeri sendiri, diharapkan usaha membuat acuan dapat mengantisipasi cukup panjang menghadapi perkembangan bidang ini.<br />
<b>Komunikasi Grafis dan Komunikasi Visual</b><br />
Tugas penyusunan kompetensi ini adalah pada bidang Komunikasi grafis, istilah yg diberikan oleh Dikmenjur setelah berkonsultasi dengan Ditjen Grafika. Kata Grafis sendiri mengandung dua pengertian:<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Graphein (lt.= garis, marka) yang kemudian menjadi Graphic Arts atau Komunikasi Grafis,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Graphishe Vakken (bld=pekerjaan cetak) yang di Indonesia menjadi Grafika, diartikan sebagai percetakan.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Dalam pengertian ini Komunikasi Grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual yang berhubungan dengan grafika (cetakan) dan/atau pada bidang dua dimensi dan statis (tidak bergerak dan bukan time-based images).<br />
Dasar terminologi perlu untuk menjelaskan beda antara Komunikasi Grafis dengan Komunikasi Visual.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Komunikasi visual merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media: percetakan / grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film/video, internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (time based).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Sedangkan Komunikasi Grafis merupakan bagian dari Komunikasi Visual dalam lingkup statis, dua dimensi, dan umumnya berhubungan dengan percetakan / grafika. Dalam lingkup terminologi ini standar kompetensi Komunikasi Grafis dibuat.<br />
Bidang profesi Komunikasi Grafis meliputi kegiatan penunjang dalam kegiatan penerbitan (publishing house), media massa cetak koran dan majalah, periklanan (advertising), dan biro grafis (graphic house, graphic boutique, production house). Selain itu komunikasi grafis juga menjadi penunjang pada industri non-komunikasi (lembaga swasta / pemerintah, pariwisata, hotel, pabrik / manufaktur, usaha dagang) sebagai inhouse graphics di departemen promosi ataupun tenaga grafis pada departemen public relation perusahaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: #bd54b1; font-size: 12pt;">Pekerjaan Komunikasi Grafis meliputi olah gambar/images (gambar ilustrasi, fotografi), olah teks/tipografi (cipta dan susun huruf) dan penggabungan unsur teks dan images ke dalam rancangan/design yang siap dilaksanakan. Dalam kenyataan di lapangan, situasi kegiatan komunikasi grafis di Indonesia tak sepenuhnya seperti diagram umum di atas. Olah huruf / type design & typography yang di beberapa negara maju merupakan profesi khusus ( mendesain font / typeface, hand lettering, tipografi / olahan tata huruf ) di Indonesia tak berkembang menjadi bidang profesi tersendiri (pernyataan Bp. Danton Sihombing MFA pakar bidang huruf). Di Indonesia olah huruf pada era digital dikerjakan sendiri di komputer oleh desainer ataupun operator atas petunjuk desainer. Meski ada juga yang olah huruf khusus seperti hand lettering dan Kaligrafi tidak merupakan bidang spesialisasi profesi yang berkembang baik. Karena itu dalam standar kompetensi komunikasi grafis ini olah huruf/tipografi tak dibuat sebagai sub-bidang kompetensi tersendiri, tetapi menjadi subkompetensi untuk sub bidang desain grafis.<br />
bidang Komunikasi Grafis dipilah menjadi 3 sub-bidang:<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt;">Desain Grafis</span></b><span style="font-size: 12pt;">: merancang / menyusun bahan (huruf, gambar dan unsur grafis lain) menjadi informasi visual pada media (cetak) yang dimengerti publik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt;">Ilustrasi</span></b><span style="font-size: 12pt;">: menampilkan informasi dengan ketrampilan gambar tangan dan penuangan daya imajinasi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: #bd54b1; line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt;">Fotografi</span></b><span style="font-size: 12pt;">: menampilkan informasi dengan ketrampilan menangkap cahaya melalui kamera dan kepiawaian memilih / mengolah hasil bidikan.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<!--StartFragment--> <br />
<div class="MsoNormal"><b><span style="color: #660066; font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Sources: </span></b><span style="color: #660066; font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">http://histi.wordpress.com/2008/03/03/apa-itu-desain-grafis/</span><span style="color: #660066;"><o:p></o:p></span></div><!--EndFragment--> <br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #bd54b1;">Posted By: </span></b><span style="color: #bd54b1;">Fony Indriany<o:p></o:p></span></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-80156540266340965072010-11-09T09:40:00.000-08:002010-11-09T09:40:29.916-08:00Perkembangan Komunikasi Grafis<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri (pada abad ke-19) disaat informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan (koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari keakuratan penyampaian informasi pada masyarakat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (viusal) dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilah bidang ini adalah “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Graphic Arts</i>” yang masih dikonotasikan dengan seni, maka abad ke-20 istilahnya menjadi “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Graphic Communication</i>” atau juga “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Visual Communication</i>”. Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai kunci profesi dalam bidang ini. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saat sekarang ini, peranana komunikasi yang diemban makin beragam, misalnya Informasi Umum (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Information Graphics, Signage</i>), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi (periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas (logo, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">corporate identity</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">branding</i>). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan/grafika, film dan video, televisi, web design dan CD interaktif.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perkembangan itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak dan melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standard yang dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Standarisasi yang saat ini dibuat tak mungkin menahan laju perkembangan bidang Komunikasi Grafis. Tetapi dengan melihat apa yang telah terjadi baik di negeri orang maupun negeri sendiri, diharapkan usaha membuat acuan dapat mengantisipasi perkembangan bidang ini. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sumber</span></b><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;">: <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="id" style="color: #ed2fed; font-family: TrebuchetMS; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: #0021; mso-bidi-font-family: TrebuchetMS;"><a href="http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_design_grafis.html"><span style="color: #ed2fed;"><span style="color: blue;">http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_design_grafis.html</span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Created By</span></b><span style="color: #ed2fed; font-size: 12pt; line-height: 115%;">: Natasha Oswari</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-26043668106520235262010-11-09T09:07:00.000-08:002010-11-09T09:07:35.140-08:00Perkembangan Dunia Periklanan di Indonesia<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kegiatan awal sebuah proses beriklan lebih sering merupakan peristiwa ekonomi. Strategi pemasaran, kebijaksanaan harga, pangsa pasar strategi distribusi, trade relations merupakan pokok-pokok pembicaraan yang paling hangat pada stadium ini.</span><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semakin besar skala usaha sebuah biro iklan semakin besar pula kemampuannya untuk mempekerjakan ahli-ahli dan pakar-pakar pemasaran yang akan menentukan kualitas hubungan awal dengan para calon pemakai jasa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Berkembangnya pendidikan ilmu ekonomi telah banyak memberi dorongan bagi pertumbuhan kualitas perusahaan periklanan di Indonesia. Kehadiran modal asing dan kegiatan memproduksi barang-barang yang berasal dari luar negeri telah menghadirkan kegiatan pemasaran global yang dampaknya sangat menentukan kemampuan para pakar pemasaran di sebuah biro iklan dalam berbicara pada tingkat pengetahuan pemasaran yang bersifat internasional.</span><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sektor kedua yang menunjang predikat ‘full service’ adalah Media. Seperti hadirnya para pakar pemasaran maka perkembangan biro iklan di Indonesia juga sangat ditentukan oleh meningkatnya kualitas pelayanan perencanaan dan pemesanan Media.</span><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Peningkatan ini tidak lepas dari perkembangan industri media yang telah berlangsung sejak dua dekade ini. Tumbuhnya pemancar komersial di segenap penjuru tanah air, masing-masing dengan gaya dan cara pendekatan yang berbeda. Terbitnya puluhan majalah-majalah baru mulai dari yang bersifat umum hingga majalah yang khusus bicara soal rambut, mobil, konstruksi dan komputer. Terbitnya surat kabar yang berdomisili di ibu kota negara, ibu kota propinsi atau ibu kota kabupaten, masing-masing dengan garapan berita yang beda ruang lingkupnya.</span><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Adanya pilihan yang diberikan oleh industri media dan tantangan untuk menemukan rancangan media yang efektif dan terjangkau oleh biaya periklanan yang disediakan oleh perusahaan pemakai jasa iklan, serta riset dan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang jasa riset telah ikut memberikan masukan yang sangat menunjang kualitas pelayanan jasa perencanaan media. </span><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Fakta ini telah memberi warna khusus bagi kegiatan periklanan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan secara tepat arah dan terukur.</span><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sektor ketiga yang juga ikut mendukung predikat Full Service adalah pelayanan jasa kresatif.</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pelayanan jasa kreatif merupakan bagian akhir dari mata rantai proses terciptanya sebuah iklan sebelum disalurkan ke Media. Karena kegiatan dan proses kreatif memberikan wujud bagi sebuah iklan atau pesan maka sering orang mengira bahwa lahirnya iklan ada di tangan seniman. Pandangan keliru ini telah banyak mendorong banyak seniman yang mendirikan biro iklan dan dalam perkembangan selanjutnya lebih sering mengalami kegagalan.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dibandingkan dengan peran sektor pemasaran dan sektor media, maka peran sektor kreatif masih jauh tertinggal. Sikap dan wawasan yang berkembang di antara para praktisi di sektor kreatif bila kita amati secara objektif masih terpaku pada kaidah-kaidah atau aturan-aturan yang sederhana dan sempit. Sebagian besar dari iklan-iklan yang kita temui di media masih berputar-putar di sekitar penonjolan</span><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">‘Product/Consumer benefit’ </span><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">yang ditampilkan apa adanya. Cara lain yang paling mudah dilakukan adalah dengan menciptakan iklan dengan memanfaatkan strategi Before-After, Sebelum makan obat dan sesudah makan obat. Sikap bangsa Indonesia yang paternalistik sering disalahartikan dengan menerapkan strategi testimonial orang-orang yang terkenal. Kehadiran perusahaan periklanan Internasional di Indonesia sedikit banyak telah memperkenalkan praktek-praktek kreatif yar.g sedikit lebih maju. Format-format pengembangan kreatif yang telah teruji mulai diperkenalkan kepada para pakar bidang kreatif.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perusahaan iklan internasional seperti J. Walter Thompson, Dentsu, BBDO, Ted Bates, O &M, Saatchi & Saatchi telah mempertemukan cara-cara bekerja mereka dan pemikiran yang berkembang di sini. Sudah barang tentu hal ini tidak selalu mampu memberikan kemajuan yang berarti. Salah satu hambatan yang paling besar adalah keterbatasan bahasa Indonesia untuk mendukung ungkapan-ungkapan yang menarik. Salah satu manfaat yang paling berarti dengan kehadiran perusahaan Internasional adalah format yang mampu mempertemukan orang kreatif dan orang pemasaran dan orang-orang Media dalam satu meja yang membicarakan pemecahan-pemecahan terbaik dalam penyampaian pesan iklan. Oleh karena itu kami, orang-orang yang bekerja di sektor kreatif kini harus memahami makna strategi pemasaran, pangsa pasar, membaca hasil riset kualitatif dan mempelajari demografi. Dengan modal pengetahuan di bidang pemasaran dan prinsip-prinsip Media maka sebelum kita mampu menciptakan iklan yang menarik perhatian khalayak pengamat maka setidak-tidaknya kita sudah menciptakan iklan yang benar dan terarah. Bila pintu Creative Department sebuah biro iklan dibukakan bagi anda maka di sana kita akan bertemu dengan banyak orang yang menyandang berbagai fungsi yang berbeda. Ada Creative Director yang menggariskan konsep isi pesan dan strategi penyampaiannya. Ada Art Director yang menggariskan konsep visual dan naskah, ada visualiser yang mengungkapkan gagasan terwujud berbentuk visual, ada copy writer yang menyusun naskah, ada paste up artist yang merampungkan gambar kerja siap cetak/separasi, ada photographer, ada typographer, ada jingle writer/composer/arranger. Semua orang-orang ini memberikan sumbangannya bagi terciptanya sebuah iklan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Skenario yang berkembang di sebuah Creative Department pada saat ini menunjukkan kuatnya posisi Creative dan Art Director. Situasi ini banyak disebabkan adanya kesenjangan antara tokoh yang menduduki kedua jabatan itu dan tokoh-tokoh lain yang melanjutkan pekerjaan mereka.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kurang tingginya kualitas tenaga kreatif di bidang periklanan dewasa ini banyak disebabkan oleh tidak adanya pendidikan khusus yang menghasilkan tenaga spesialis periklanan. Pendidikan Commercial Art yang diselenggarakan di luar negeri merupakan tempat ditempanya para tenaga kreatif yang akan bekerja di bidang periklanan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sedangkan pendidikan di sini lebih mengarah kepada pendidikan desain grafis yang lebih menekankan faktor estetik atau pendidikan komunikasi visual yang mempelajari secara luas pemecahan visual masalah komunikasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Masih rendahnya kualitas tenaga kreatif dalam biro iklan di Indonesia dewasa ini telah membawa pada praktek pembuatan iklan yang melanggar kode etik maupun standar nilai yang dihormati masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Salah satu perkembangan yang menarik akhir-akhir ini adalah keterlibatan biro iklan pada perencanaan kampanye non-komersial. Program keluarga berencana kini diselenggarakan dengan pendekatan-pendekatan yang berorientasi pada marketing.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Istilah ‘Social Marketing’ kini menjadi kawasan baru para pakar periklanan yang menerjuni kegiatan periklanan non-komersial yang tidak kurang pentingnya bagi Indonesia dewasa ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kalau saya bisa menyimpulkan pembicaraan kita hari ini maka ada satu kata yang sangat sering disebutkan yaitu ‘marketing’. Mulai dari standard marketing, global marketing dan social marketing.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sehingga kalau kita ingin melihat wajah biro iklan di Indonesia maka salah satu ukuran yang bisa kita pakai adalah sampai di mana mereka terlibat atau berkemampuan dalam memecahkan problem komunikasi dalam kegiatan ‘marketing-marketing’ tadi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ada yang terlibat dalam kegiatan menunjang marketing produk-produk yang distribusinya sangat terbatas, akan tetapi ada yang terlibat dengan kegiatan marketing produk yang tersebar luas dan dikonsumir oleh orang yang lebih banyak.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kualitas dari performance-nya akan terbaca dari citra produk dan tercapai tidaknya tujuan-tujuan marketing yang telah digariskan. Dari catatan yang saya ketahui maka hanya ada biro iklan yang masuk dalam kategori Full Service Advertising Agency. Dari sebanyak ini sebagian besar berada di Jakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Posisi sebuah biro iklan yang sangat terlibat dengan strategi periklanan sebuah produk tertentu telah sangat menutup pintu mereka terhadap orang luar sehingga agak sukar untuk bisa mengintai secara langsung proses yang berlangsung di dalamnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apa yang bisa kita bahas dari tulisan ini barangkali hanyalah membicarakan apa yang, menjadi hasil akhirnya yang muncul di surat-surat kabar atau terdengar di radio, atau yang terpampang di tepi jalan raya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semoga pertemuan hari ini bisa mengungkap lebih jauh dengan memadukan pemikiran-pemikiran yang ada di kepala kita masing-masing dan pengalaman-pengalaman berharga yang kita miliki.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric; text-indent: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sumber</span></b><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;">: Buku ”Simposium Disain Grafis” Fakultas Seni Rupa dan Disain Institut Seni Indonesia- Yogyakarta, dalam rangka Purna Bakti drs. R. Soetopo sebagai tenaga pengajar Fakultas Seni Rupa dan Disain, yang diselenggarakan pada tanggal 4 April 1989.</span><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric;"><span lang="EN-ID" style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/06/12/perkembangan-biro-iklan-di-indonesia/"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA;"><span style="color: navy;">http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/06/12/perkembangan-biro-iklan-di-indonesia/</span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Created By</span></b><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">: Felicia</span><span style="color: #b810b8; font-family: "Cambria", "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: LucidaGrande; mso-fareast-font-family: LucidaGrande; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-90804618497730181372010-11-09T08:48:00.000-08:002010-11-09T08:48:39.292-08:00Seni Rupa Indonesia dalam lembaga pendidikan <span style="font-family: Calibri;"><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;">Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) merupakan akademi pertama yang bergerak dalam bidang seni rupa di Indonesia. ASRI didirikan pada tanggal 15 Desember 1949, dengan bagian pendidikan seni seperti seni lukis, seni patung, pertukangan kayu dan reklame. Jurusan reklame merupakan cikal bakal pendidikan desain grafis yang pada saat itu masih bergabung dengan jurusan Dekorasi, Ilustrasi dan Grafik. </span></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="color: #d53f78; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;">Kemudian pada tahun 1959, lahirlah Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga memiliki jurusan seni rupa, namun dengan nama Departemen Perencanaan dan Seni Rupa. Bagian Seni Rupa terbagi menjadi Pendidikan Seni Rupa, Seni Lukis dan Seni Interior. Dalam perkembangannya, bagian Seni Rupa bertambah lagi menjadi bidang Seni Keramik (tahun 1963), Seni Grafis dan Seni Patung (tahun 1964). Pada tahun 1973, bagian Seni Rupa berubah nama menjadi Departemen Seni Rupa yang mencakup bidang studi Seni Lukis, Seni keramik, Seni Patung, Seni Grafis, Desain Interior (perubahan dari Arsitektur Interior), Desain Produk Industri, Desain Grafis dan Desain Tekstil. Tahun 1980 sebutan departemen berubah menjadi jurusan. Jurusan Seni Rupa terbagi menjadi dua bagian yaitu Bidang Seni Rupa dan Bidang Desain. Baik bidang seni rupa maupun bidang desain mengalami perkembangan yang pesat karena bidang tersebut memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat, maka pada tahun 1984 jurusan seni rupa ditingkatkan menjadi fakultas tersendiri dengan nama Fakultas Seni Rupa dan Desain.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="color: #d53f78; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;">Setelah ITB membuka jurusan seni rupa, selanjutnya pada tahun 1969 Fakultas Teknik Universitas Trisakti pun membuka Depatemen baru yaitu Departemen Seni Rupa. Kemudian pada tahun 1970 didirikan Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) yang menbawahi Akademi Seni Rupa, Akademi Seni Tari dan Akademi Seni Teater. Pada tahun 1976, untuk memenuhi persyaratan sebuah perguruan tinggi, nama LPKJ mengubah namanya menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;"><span style="font-family: Calibri;">Pada pertengahan tahun 1984, terjadilah perubahan besar dalam system penyelenggaraan pendidikan seni, sehingga setelah menjalani perencanaan panjang sejak 1973 dengan ide penggabungan 3 lembaga: STSRI “ASRI”, AMI, dan ASTI, maka ketiga lembaga tersebut dijadikan satu dengan nama Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tanggal 23 Juli 1984. Perubahan ini membawa perubahan pada lembaga jurusan, yang tadinya satu jurusan membidangi satu program<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>studi, maka kini jurusan membawahi kewenangan pengelolaan administrasi dua program studi. Dengan demikian nama baru jurusan Desain Komunikasi menjadi Program Studi Desain Komunikasi Visual.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Calibri;"><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;">Selain ASRI, ITB, IKJ, ISI Yogyakarta dan Universitas Trisakti, beberapa Universitas lain pun mulai membuka jurusan Desain Komunikasi Visual, seiring berkembangnya seni rupa Indonesia. Pada tanggal 13 Desember 1994, Universitas Pelita Harapan yang berada di bawah Yayasan Universitas Pelita Harapan membuka jurusan Desain Komunikasi Visual. Jurusan DKV berada di bawah Fakultas Teknik dan Perencanaan.</span><span style="color: #d53f78; mso-ansi-language: IN;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Calibri;"><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;">Universitas Tarumanagara juga membentuk Fakultas Seni Rupa dan Desain pada tahu 1994 dengan program studi Desain Interior, lalu pada tahun 1996 dibuka program Studi Desain Komunikasi Visual. Selanjutnya pada tanggal 22 Oktober 1998, dibentuk jurusan Desain Grafis Universitas Bina Nusantara yang berada di bawah naungan Fakultas Teknik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sejarah DKV Binus University. Di tahun yang sama Universitas Kristen Petra berdiri.</span><span style="color: #d53f78; mso-ansi-language: IN;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="color: #d53f78; mso-ansi-language: IN;"><strong>Sumber</strong>: <span style="mso-tab-count: 1;"> <span style="color: blue;"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;"><a href="http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/"><span style="color: #d53f78;"><span style="color: blue;">http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/</span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;"><a href="http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=3"><span style="color: #d53f78;"><span style="color: blue; font-family: Calibri;">http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=3</span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;"><a href="http://www.desain-untar.ac.id/dkv-fakultas-sejarah.html"><span style="color: #d53f78;"><span style="color: blue; font-family: Calibri;">http://www.desain-untar.ac.id/dkv-fakultas-sejarah.html</span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;"><a href="http://dkv.binus.ac.id/about/history/"><span style="color: #d53f78;"><span style="color: blue; font-family: Calibri;">http://dkv.binus.ac.id/about/history/</span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #d53f78;"><a href="http://dkv.petra.ac.id/profil.php?submenuID=3&menuID=1&pageID=2"><span style="color: #d53f78;"><span style="color: blue; font-family: Calibri;">http://dkv.petra.ac.id/profil.php?submenuID=3&menuID=1&pageID=2</span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="color: #d53f78; mso-ansi-language: IN;"><span style="font-family: Calibri;"><strong>Created by</strong>: Intan Purnamasari</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8192486795709895934.post-56812501224713921092010-11-09T04:28:00.000-08:002010-11-09T08:31:42.704-08:00<div align="center" class="MsoNormal" style="background: yellow; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1; text-align: center;"><b><u><span style="color: blue; font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 24pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt;">Sejarah IPGI (Ikatan Perancang Grafis Indonesia)</span></u></b><span style="color: blue; font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 24pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="background: fuchsia; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b><span style="color: yellow; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 18pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah IPGI-Upaya Menumbuhkan Apresiasi</span></b><span style="color: yellow; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"><stroke joinstyle="miter"></stroke><formulas><f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"></f><f eqn="sum @0 1 0"></f><f eqn="sum 0 0 @1"></f><f eqn="prod @2 1 2"></f><f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"></f><f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"></f><f eqn="sum @0 0 1"></f><f eqn="prod @6 1 2"></f><f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"></f><f eqn="sum @8 21600 0"></f><f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"></f><f eqn="sum @10 21600 0"></f></formulas><path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f"></path><lock aspectratio="t" v:ext="edit"></lock></shapetype></span><span style="color: yellow; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: cyan; font-family: "Arial", "sans-serif"; font-size: 20pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Desain grafis Indonesia tahun 1970-an</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="background: yellow; color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Desain grafis </span><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sebagai suatu kegiatan sudah diketahui sejak abad ke-17, sejalan dengan mulai digunakannya mesin cetak oleh pemerintah Hindia-Belanda, tetapi istilah desain grafis sendiri barangkali baru mulai dikenal pada awal 1970-an, saat dua sekolah seni rupa tertua di Indonesia, ITB dan STSRI Asri, memisahkan jurusan desain grafis (graphic design) dari seni grafis (graphic art). Di STSRI Asri, menjadi jurusan seni reklame dan seni ilustrasi grafik yang dikelompokkan sebagai seni terpakai (applied art), untuk membedakannya dengan kelompok seni murni (fine art), seperti seni lukis, seni patung dan seni grafis. Lulusan dari kedua perguruan tinggi ini pun disebut desainer grafis. Kala itu, sebagian besar desainer grafis bekerja sebagai karyawan di perusahaan penerbitan (buku, majalah atau koran), perusahaan periklanan, percetakan, atau freelance. Ada juga yang memilih spesialisasi tertentu dan bekerja, misalnya di perusahaan packaging (PT GURU) dan perusahaan uang (PERURI).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tahun 1976, Matari Advertising merintis pemisahan desainer iklan (khusus above-the-line) dan desainer grafis (khusus below-the-line). Desainer grafis saat itu rata-rata masih merangkap sebagai art director atau creative director. Kalau desainer iklan menjadi mata rantai terakhir dari proses panjang terciptanya sebuah iklan sebelum ditampilkan di media, desainer grafis bisa saja menjadi satu-satunya mata rantai atau mata rantai utama terciptanya sebuah karya desain grafis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Akhir 1970-an dan seterusnya, tumbuh perusahaan-perusahaan desain grafis yang sepenuhnya dipimpin oleh desainer grafis. Berbeda dengan biro iklan, perusahaan-perusahaan ini mengkhususkan diri pada desain-desain non-iklan, beberapa di antaranya adalah Vision (Karnadi), Grapik Grapos (Wagiono, Djodjo Gozali, S Prinka dan Priyanto S), Citra Indonesia (Tjahjono Abdi dan Hanny Kardinata) dan GUA Graphic (Gauri Nasution). Di Bandung sebelumnya sudah ada design center Decenta yang didirikan pada tahun 1973, antara lain oleh AD Pirous, T Sutanto, Priyanto S, yang menangani beragam produk desain grafis, mulai sampul buku, kartu ucapan, logo, kalender, pameran dan elemen estetis gedung. Pertumbuhan usaha di bidang desain grafis ini seiring sejalan dengan perkembangan sekolah-sekolah desain grafis, misalnya di Jakarta berdiri LPKJ (1976) dan Trisakti (1979).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tapi sampai pada masa itu, masyarakat pada umumnya masih belum mengerti sepenuhnya apa pekerjaan seorang desainer grafis, walau mereka bisa melihat produk-produk desain grafis di mana saja di sekeliling mereka. Orang juga tidak peduli atau tidak merasa perlu tahu siapa sosok di balik penciptaan berbagai barang yang mereka lihat atau pegang, apalagi menghargainya sebagai karya seni.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span style="color: #073763; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 16pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jakarta 1980. menjelang berdirinya IPGI</span></u></b><u><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 16pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada tanggal 16-24 Juni 1980 di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, jalan Menteng Raya 25, Jakarta diselenggarakan pameran desain grafis oleh tiga desainer grafis Indonesia: Gauri Nasution, Didit Chris Purnomo dan Hanny Kardinata, bertajuk “Pameran Rancangan Grafis ‘80 Hanny, Gauri, Didit”. Pameran ini membawa misi utama memperkenalkan profesi desainer grafis ke masyarakat luas serta memamerkan kekuatan desain grafis modern dalam dunia perwajahan kita. Pameran ini tercatat sebagai pameran desain grafis pertama di Indonesia yang diadakan oleh desainer-desainer grafis Indonesia (<a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/05/30/pameran-rancangan-grafis-hanny-gauri-didit/"><span style="color: blue;">“Pameran Rancangan Grafis Hanny, Gauri, Didit – Mau Merubah Dunia”</span></a>, Agus Dermawan T, Kompas, 25 Juni 1980, hal. 6). Beberapa pameran seni grafis memang pernah diadakan tetapi bukan pameran desain grafis, sementara pameran-pameran desain grafis yang sebelumnya pernah diadakan mengusung karya desainer-desainer dari luar Indonesia. Sesuai dengan misi yang disandangnya, pameran ini menyodorkan bukan saja hasil akhir dari berbagai produk desain grafis seperti logo, tipografi, layout majalah, ilustrasi, poster, sampul buku, sampul kaset dll. tetapi juga proses kreatif serta proses cetaknya. Pameran yang diadakan di sebuah pusat kebudayaan ini juga menyiratkan keinginan para senimannya agar karya-karya mereka diapresiasi sebagai sebuah karya seni.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada saat yang hampir bersamaan dengan persiapan pameran ini diadakan juga pertemuan-pertemuan intensif di antara para desainer grafis (saat itu masih terbatas pada mereka yang tinggal dan bekerja di Jakarta dan Bandung) untuk mempersiapkan didirikannya sebuah wadah/organisasi bagi para desainer grafis Indonesia. Organisasi yang akhirnya terbentuk pada tanggal 25 April 1980 itu diresmikan pada tanggal 24 September 1980 dengan nama IPGI (Ikatan Perancang Grafis Indonesia) bersamaan dengan diselenggarakannya sebuah pameran besar bertajuk “Grafis ‘80” di Jakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 16pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/06/02/ipgi-lahirnya-sebuah-horison-baru-yang-cerah/"><span style="color: #073763; mso-bidi-font-weight: bold;">Lahirnya IPGI (Ikatan Perancang Grafis Indonesia)</span></a></span></u></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 16pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">IPGI lahir dari gagasan beberapa desainer grafis yang merasa perlu adanya sebuah wadah menggalang kekuatan untuk menyatakan eksistensi mereka, agar masyarakat menjadi lebih apresiatif terhadap karya-karya desain grafis. Pertemuan demi pertemuan yang awalnya terbatas pada mereka yang tinggal dan bekerja di Jakarta dan Bandung dan diadakan di jalan Padalarang 1-A, Jakarta (kantor majalah “Visi” almarhum), lambat-laun menumbuhkan semangat kekeluargaan yang meniadakan batas-batas official di antara mereka, bahkan membuat isu paling crucial waktu itu – ITB vs Asri atau Yogya vs Bandung – terkikis habis. Dalam salah satu pertemuan, para peserta mendaulat Sadjiroen (alm.), perancang mata uang RI kawakan, agar membubuhkan tulisan tangannya untuk dipakai sebagai logo IPGI.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memasuki perumusan AD/ART, kode etik, program kerja, kepengurusan, dsb, diputuskan untuk membentuk Badan Pendiri yang terdiri dari 9 orang: Sadjiroen, Sutarno, Suprapto Martosuhardjo, SJH Damais, Bambang Purwanto, Chairman, Wagiono, Didit Chris Purnomo dan J Leonardo N. Mereka lalu merumuskan program kerja dan membentuk pengurus sementara (PS) untuk melaksanakannya. PS terbentuk pada tanggal 25 April 1980 dengan susunan:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketua</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Wagiono</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wakil Ketua</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Karnadi (alm.)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sekretaris 1</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Didit Chris Purnomo</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sekretaris 2</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>J Leonardo N</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bendahara</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hanny Kardinata</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dibantu beberapa koordinator bidang</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pameran</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>FX Harsono, S Prinka (alm.)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Publikasi dan Buletin</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tjahjono Abdi (alm.)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hubungan Masyarakat</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Agus Dermawan T</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dokumentasi dan Perpustakaan</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Helmi Sophiaan (alm.)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendidikan dan Ceramah</span></b><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hanny Kardinata</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lima bulan kemudian (24 September 1980), IPGI memproklamasikan kelahirannya dalam sebuah pameran perdana bertajuk <a href="http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/wp-admin/post.php?action=edit&post=199"><span style="color: magenta;">Grafis’80</span></a> yang berlangsung hingga tanggal 30 September 1980 di Wisma Seni Mitra Budaya, Jalan Tanjung 34, Jakarta yang diresmikan oleh Joop Ave (yang bersama AD Pirous dan SJH Damais merupakan trio penasehat IPGI). Antusiasme 47 peserta pameran terlihat dari membludaknya jumlah karya yang dipamerkan, hingga nyaris memenuhi seluruh pelosok gedung. Hampir semua jenis produk desain grafis bisa dijumpai, mulai karcis parkir, kemasan biskuit, kwitansi, layout koran, bahkan kantong semen menyadarkan pengunjung awam bahwa benda-benda yang setiap hari mereka lihat di sekeliling mereka itu merupakan hasil kerja desain grafis. Bukan hanya hasil akhirnya, tapi untuk beberapa produk seperti perangko dan uang kertas juga diperagakan gambar aslinya sebelum dicetak. Pengunjung juga bisa menyaksikan proses bagaimana sebuah sampul kaset atau bungkus obat bisa terjadi, atau bagaimana sebuah film animasi iklan dibuat, yang memang ditujukan untuk menjawab tanda tanya mengenai mengapa yang demikian ini disebut seni. “Seseorang pasti tak sadar bahwa setiap hari ia sebenarnya mengantongi benda seni di sakunya. Benda itu adalah uang. Uang itu seni, karena sebelum ia keluar dari bank, ia dirancang dahulu oleh seorang seniman. Di Jakarta, setiap hari disebarkan jutaan barang seni. Barang itu adalah: karcis bis. Siapa sadar bahwa benda itu seni? Pameran itu seolah menyadarkan kita, bahwa seni tak hanya yang bisa kita tonton dalam pertunjukan formal saja, tapi juga pada yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita” (‘Pameran Grafis ‘80 – Karcis Parkir, Uang Kertas sampai Karung Semen’)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber: <a href="http://hgdi.wordpress.com/"><span style="color: blue;">http://hgdi.wordpress.com</span></a> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="color: magenta; font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Created by: Dewi Dian Natalia</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0